Phobia kepada HTI Berarti Phobia Kepada Islam


Oleh : Marini (Mahasiswi Univ. Potensi Utama)

Baru baru ini nama HTI kembali mencuat. Banyak poster atau spanduk serta meme-meme yang mengatasnamakan HTI. Padahal HTI telah dibubarkan secara legalitas (badan hukum), namun masih saja namanya disebut-sebut. Bukan hanya itu, HTI kerap dijadikan kambing hitam dari sekelompok orang yang bertujuan untuk menjauhkan umat dari Syariah dan Khilafah. Lagi–lagi hal ini dilakukan bukan lain hanya untuk menyebarkan kebencian terhadap HTI, serta menjauhkan umat dari pemikirannya yaitu pemikiran Islam. Namun disisi lain, umat justru semakin memberikan berbagai dukungan terhadap HTI. Hal ini menunjukkan bahwasannya umat semakin yakin dengan apa yang dibawa HTI dijalan dakwah. Dan semakin kuatlah musuh-musuh Allah dalam menanamkan kebenciannya.

Fakta lain seperti yang dilansir di IDN Times.com, Polemik gerakan #2019GantiPresiden masih terus menimbulkan spekulasi. Kali ini dari Gerakan Pemuda Anshor Surabaya. Bendahara GP Anshor Surabaya Aries A. Yusuf yang datang langsung menolak aksi #2019GantiPresiden mengatakan ada elemen Khilafah menunggangi kegiatan ini. Dia melihat ada kolaborasi antara kubu Khilafah dan kubu politisi yang anti pada salah satu Capres. Namun tidak ada bukti yang mendasar atas berita tersebut.

Mereka bukan hanya berdiri sendiri untuk mengkriminalisasi HTI melainkan ada orang dibelakangnya sebagai pendukung. Sehingga semakin kuatlah opini – opini buruk yang mereka sampaikan tentang HTI. Ini menunjukkan betapa paniknya mereka dengan segala cara yang tidak masuk akal mereka fitnahkan. Dengan dalih bahwasannya HTI pemecah bela bangsa. Padahal HTI sendiri menginginkan umat bersatu untuk mewujudkan diterapkannya hukum Allah. Tidak henti–hentinya juga anggota HTI dipersekusi oleh suatu kelompok. Framing-framing buruk terus dilontarkan ke HTI, bukan hanya nama HTI, tapi juga perihal Khilafah, dengan framing Khilafah bukan ajaran Islam.

Pertanyaannya, kenapa masih ada saja kelompok yang ingin menjauhkan HTI dari Umat? Karena HTI itu sendiri menyeru untuk kembali ke hukum Allah. Dimana segala kemungkaran dibumi akan dihapuskan dalam naungan Khilafah. Sehingga orang yang tidak menginginkan Islam diterapkan secara kaffah (total) tersebut akan khawatir jika Khilafah bangkit, karena akan mengganggu kepentingan mereka. Padahal Khilafah itu sendiri ajaran Islam yang telah berjaya selama 1.300 tahun. Namun malah yang bersikukuh menolaknya justru adalah muslim itu sendiri. Hal ini dilatarbelakangi dengan pemikiran sekuler dalam sistem kapitalis yang telah bercokol dipikiran sebagian umat.

Sistem kapitalis sejatinya bertentangan dengan aturan Islam dan berbenturan dengan sistem Khilafah. Jadi jika ada orang yang menetang Khilafah artinya sama aja ia menentang ajaran Islam. Karna Islam telah mengatur tentang kenegaraan atau politik.
Wallahua'lambishawab.