Beni Dibawa Ke Jakarta, Keluarga Minta Penjelasan Densus 88

TANJUNGBALAI : Tindakan Densus 88 AT menembak dan memboyong Beni ke Jakarta mengundang tanda tanya besar di kalangan keluarganya. Beni diduga korban salah tembak, tetapi mengapa harus diboyong ke Jakarta? Terkait kasus ini pihak keluarga minta penjelasan Densus 88 AT, Kamis (24/5).
Dede, 31, mengaku memiliki tanda tanya besar atas ‘diboyongnya’ Beni ke Jakarta . Karena dinilai terduga teroris, Sya lebih layak dirawat di Jakarta. Sya ungkap Dede, kondisinya lebih serius karena mengalami luka tembak di organ penting yakni pinggang/perut, dan paha, sedangkan Beni hanya di betis.
“Yang parah itu Sya bahkan kemaren sesuai penjelasan ibu yang berkunjung ke sana, ususnya sempat dipotong sekitar lima belas sentimeter karena tertembus peluru, ibu disuruh bawa pulang potongan usus itu ke Tanjungbalai, tetapi lupa membawanya,” ujar Dede.
Sementara Beni ungkap Dede hanya terluka di betis dan sesuai keterangan petugas Densus, akan dilakukan pemasangan pen di tulangnya di Jakarta. Dede menilai operasi pemasangan pen tidak harus ke Jakarta, tetapi bisa dilakukan di rumah sakit besar di Medan.
Isteri Beni, Delima, dikonfirmasi Waspada via HP mengaku saat ini dia dan suaminya berada di RS Polri di Jakarta. Beni ungkapnya sudah menjalani operasi pemasangan pen tadi pagi dan kondisinya semakin membaik.
Delima mengaku hanya sendirian mendampingi suaminya, sedangkan dari pihak kepolisian tampak sejumlah orang menjaga di sekelilingnya.
Saat Waspada bertanya apakah dirinya dibebaskan untuk bertelepon dengan siapa saja, tiba-tiba Delima seperti ketakutan langsung mematikan HP nya. “Itulah pak banyak orang tu di sini, udah dulu ya pak, assalamualaikum,” ucap Delima sembari buru-buru menutup teleponnya.
Sementara, sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak terkait atas segala pertanyaan kasus itu. Kapoldasu, Irjen Pol Paulus Waterpauw maupun Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai dikonfirmasi Waspada tidak bisa memberikan keterangan.
“Kasus ini ditangani Densus Mabes, kami hanya bantu pengamanan,” tulis Kapoldasu dalam pesan singkat.
Sementara Kapolres Tanjungbalai mempersilakan untuk bertanya langsung ke satuan atas. “Silakan langsung konfirm ke satuan atas mas,” tulis Kapolres via WA. [] Waspada