Mayoritas Non Muslim Deskreditkan Muslim di Roma ; 5 Masjid di Tutup Sepihak

Roma ~ Sepertinya anekdot ini benar adanya. Yaitu, "jika suatu daerah mayoritas muslim maka non muslim akan bahagia disekitarnya, dan sebaliknya jika minoritas muslim di berada di daerah mayoritas muslim, maka siap siap akan terdeskreditkan".

Paling tidak begitulah yang terjadi di Roma, tempat dimana mayoritas non muslim berkuasa. Faktanya, Ribuan muslim di Kota Roma, Italia, mengadakan salat Jumat di kisaran luar Colosseum, Roma, sebagai bentuk protes atas penutupan beberapa masjid. Pihak otoritas baru-baru ini menutup lima masjid darurat di Kota Roma.

Seperti dilansir Express pada 23 Oktober 2016, Francesco Tieri—yang bertindak sebagai koordinator kelompok—mengatakan pemerintah Roma tidak punya kemauan politik untuk mengakui umat Islam di kota itu. “Tidak ada kemauan politik untuk mengakui kami di sini dan kami masyarakat damai,” kata Tieri.

Tieri menambahkan, kelompoknya terpaksa menyewa tempat untuk melakukan kegiatan keagamaan. “Kami terpaksa menyewa tempat untuk beribadah yang aman bagi kami. Ibadah bagi kami seperti bernapas. Jika kami tidak melakukannya, kami akan mati.”

Di sisi lain, partai politik yang ada di Roma menyerukan larangan pembangunan masjid yang didanai dari luar Italia. Pada Agustus lalu, Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan “masjid mini di garasi” seharusnya tidak diperbolehkan berdiri.

Berdasarkan data resmi, terdapat lebih dari 1,5 persen muslim dari total populasi di Italia. Namun hanya sedikit masjid yang resmi terdaftar pada pemerintah Italia dan sebagian ibadah berlangsung di rumah-rumah serta pusat-pusat kebudayaan Islam. (int)