Ratusan Tokoh Masyarakat, Ulama dan Mubalighah Hadiri Liqa’ Syawal HTI Sumut

Dakwahsumut.com , Medan. Bulan Syawal adalah bulan persatuan, dimana menjadi moment bagi umat Islam saling silah ukhuwah mempererat persaudaraan Islam. Dalam momentum ini, DPD-I Hizbut Tahrir Indonesia Sumatera Utara menyelenggarakan Liqa’ Syawal yang dihadiri 250 tokoh dari berbagai kalangan seperti ulama, muballigh dan muballighah, intelektual, dosen, serta guru.

Acara yang diselenggarakan pada hari Ahad pagi (16/8) bertempat di Aula Dubai Lantai I Hotel Madani Medan, di buka tepat pukul 09.00 wib oleh MC. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh Ustadz Muhammad Frengky serta kata sambutan yang dibawakan langsung oleh Ketua DPD-I HTI Sumut Ustadz Irwan Said Batubara, ST.

Pada kesempatan Liqa’ Syawal 1436 H ini, HTI Sumut mengangkat tema “Bersama Umat Tegakkan Khilafah”. Acara dipandu oleh Host Ustadz Muhammad Aqil, ST dengan narasumber Ketua DPP HTI Ustadz Rokhmat. S Labib. M.EI. Dalam paparannya Ustadz Rokhmat menjelaskan bahwa kewajiban penegakan Khilafah adalah perkara Ijmak di kalangan Ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah, dalil-dalinya sharih bertebar dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan juga hadits Nabi. Para ulama mu’tabar menegaskan kewajiban penegakan Khilafah adalah tajul furud (mahkota seluruh kewajiban), sebab tanpanya banyak hukum syariah akan terlantar.

“Maka tegaknya Khilafah itu hanya permasalahan mau atau tidak mau saja, dimana penguasa Ummat saat ini mau atau tidak menunaikan kewajiban ini, dan bila tidak mau maka harus ada usaha dakwah yang terus menerus dilakukan untuk mengingatkan akan kewajiban ini ditengah-tengah Ummat sehingga penguasa dan simpul Ummat beralih dari tidak mau menjadi mau, dari tidak setuju menjadi setuju, ataupun dari menolak menjadi mendukung, inilah peran yang sudah, sedang dan akan terus dilakukan oleh Hizbut Tahrir hingga kewajiban ini terwujud, sempurna, dan terjaga pelaksanaannya”, tegas Ustadz Rokhmat.

Penulis rubrik Tafsir tabloid Media Ummat dan majalah al-Waie’ ini kemudian menyebutkan bahwa “setidaknya ada empat hal mengapa Khilafah itu penting, yakni: pertama, dengan khilafah hukum Islam bisa ditegakkan secara kaffah; kedua, dengan Khilafah maka umat Islam ini memiliki pelindung, ketiga, dengan khilafah umat islam bisa disatukan; dan keempat, dengan Khilafah dakwah Islam akan tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan sangat cepat”. Acara semakin hangat dengan antusiasme para peserta mengikuti sesi dialog serta tanya jawab, seputar Syariah, Khilafah dan Hizbut Tahrir.

Terakhir acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Ustadz Sofyan Sauri yang menandakan berakhirnya acara Liqa’ Syawal. Semoga agenda ini menjadi moment yang semakin menguatkan langkah Ummat bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan Khilafah. Amin. [MI-Sumut]