AMMBU Gelar Aksi Damai Bela Palestina, Ini Pernyataan Sikapnya.



Dakwahsumut.com,- Massa dari Aliansi Mufakkir Mabda'iyy Bersama Umat (AMMBU) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Konsulat Amerika Serikat. Koordinator Lapangan AMMBU, Ariansyah memberikan pernyataan sikapnya kepada ratusan peserta aksi.
"Menyikapi perkembangan mutakhir di Palestina, kami Aliansi Mufakkir Mabdaiy Bersama Umat menyatakan sikap sebagai berikut," jelasnya di depan Konsulat AS jalan MT Haryono Medan, Sabtu (21/10/2023).

Pertama, Menyampaikan keprihatinan yang amat mendalam yang terjadi di Palestina khususnya di jalur Gaza akibat kebiadaban Zionis Yahudi penjajah yang telah menimbulkan kehancuran hebat dan korban yang sangat banyak.

"Teriring doa semoga Allah memberikan kekuatan lahir dan batin kepada penduduk Palestina serta doa semoga Allah memberikan Syurga Firdaus yang paling tinggi untuk para syuhada dan memohon kesembuhan sempurna bagi yang terluka dan perlindungan bagi semua kaum muslimin disana," harapnya.

Kedua, Dunia wajib tahu bahwa wilayah Palestina pada hakekatnya adalah tanah Kharajiyah yang telah menjadi bagian dari negara islam sejak masa khalifah kedua Syyaidina Umar Bin Al Khattab.

"Oleh karena itu, kita tegas mengatakan bahwa problema pokok Palestina adalah penjajahan wilayah oleh Zionis Yahudi yang telah merampasnya dengan dukungan Inggris melalui deklarasi Balfour tahun 1917," jelasnya.

Ia menilai, itu sebagai realisasi dari cita-cita berdirinya negara Yahudi yang digagas oleh Theodore Herlz melalui kongres Yahudi Internasional I di Bessel pada tahun 1897.

Ketiga, Solusi tuntas atas persoalan Palestina dengan demikian adalah membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Yahudi melalui Jihad fii sabilillah.
"Hanya dengan jihad penjajahan bisa dienyahkan," tegasnya.

Telah ada sekian banyak perundingan damai dilakukan, Ariansyah menilai, bahkan ada 30 resolusi PBB sudah ditetapkan pun semua itu tidak membuat Zionis Yahudi menghentikan penjajahannya.
"Solusi 2 negara atau Two state Solution juga harus ditolak karena hal itu sama saja dengan mengakui keberadaan Zionis Yahudi penjajah atas wilayah Palestina,"terangnya.

Keempat, Usaha membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis akan bisa terlaksana sempurna dengan bersatu dan bangkitnya kembali umat islam dalam naungan daulah Khilafah.

"Dengan Naungan Daulah Khilafah yang akan menggerakkan umat islam dan tentara gagah berani dan gagah perkasa untuk melancarkan Jihad fii sabilillah mengusir Zionis Yahudi penjajah dari bumi Palestina," tambahnya.

Seruan Umat

Dalam aksi damai bela Palestina tersebut, Ariansyah juga menyampaikan seruan kepada umat Islam khususnya.
"Umat islam tidak boleh tinggal diam melihat kebiadaban Zionis Yahudi penjajah yang saat ini terjadi di Palestina," tuturnya.

Menurutnya, selain menampakkan kepedulian dengan memberikan bantuan dana, makanan, dan juga obat-obatan namun juga diperlukan mengirimkan tentara dari negeri-negeri muslim lainnya.
"Diperlukan mengirimkan tentara dari seluruh negeri- negeri muslim seperti Mesir, Irak, dan Indonesia utamanya," imbuhnya.

Selain itu, ia menjelaskan, umat islam harus terus berdakwah dengan istiqamah begi tegaknya kembali kehidupan islam dengan diterapkannya syariah islam secara kaffah.

"Dibawah naungan Khilafah yang akan menyatukan lebih dari 2 miliar umat Islam sedunia," bebernya.

Umat islam, lanjutnya, akan menjadi kuat dan dengan kekuatan itu khilafah akan melindungi negeri-negeri muslim dari penjajah termasuk Palestina.
"Dengan tegaknya khilafah akan bisa terwujud kembali 'izzul islam wal muslimin, insya Allah," pungkasnya.[] Amar.