Bahaya Mengambil Ideologi Selain Islam



Ustadz Marwan Abu Zahid 

(Khadim Ma'had Sabilul Mustanir)

Sesungguhnya Allah SWT telah mengeluarkan kaum muslimin dari berbagai kegelapan lagi kesesatan ragam hukum dan ideologi buah pikiran manusia menuju cahaya terang benderang ideologi Islam yang berasaskan wahyu. Allah SWT berfirman:


اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)….(TQS. Al-Baqarah: 257)


Dan dengan Islam, Allah SWT telah menjadikan kita sebagai umat yang mulia lagi perkasa, yang disegani dan diperhitungkan oleh semua umat manusia. Karenanya, agar kita menjadi umat yang seperti itu, dan tetap seperti itu, maka kita harus berkomitmen dengan apa saja yang diperintahkan oleh Allah kepada kita. Khalifah Umar bin Khaththab RA berkata: 


نَحْنُ قَوْمٌ أَعَزَّنَا اللهُ بِاْلإِسْلاَمِ ، وَمَتىَ ابْتَغَيْنَا اْلعِزَّ بِغَيْرِ دِيْنِ اللهِ أَذَلَّنَا اللهُ

“Kami adalah kaum yang telah dimuliakan oleh Allah dengan Islam, sehingga kapan saja kami mencari kemuliaan dengan selain agama Allah, maka Allah menghinakan kami.” (HR. ath-Thabari dalam tafsirnya 13/478)


Dengan demikian, setiap simbol, pemikiran, konsep, sistem dan ideologi apapun yang diambil dari selain Islam, maka sekali-kali tidak akan pernah mendatangkan manfaat atau kekuatan bagi kaum Muslim, sebaliknya hal itu justru membahayakan dan memperlemah mereka. Dalam hal ini, sungguh dalil-dalil syara’ dan fakta-fakta yang ada telah membuktikan semuanya. 


Oleh karena itu, kaum Muslim wajib untuk tidak menerima apalagi mengambil simbol, pemikiran, konsep, sistem dan ideologi apapun selain Islam. Sehingga Islam adalah yang pertama dan selama-lamanya. 


Kaum Muslim wajib menolak dan melawan setiap simbol, pemikiran, konsep, sistem dan ideologi selain Islam. 

Bahkan Allah SWT menegaskan, bagi mereka yang mengambil selain Islam sebagai "pegangannya" akan merugi di Akhirat, Allah SWT berfirman:


وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (TQS. Ali Imran: 85)