NGOPI Tanjungbalai Menyongsong Kebangkitan Umat Islam



Dakwahsumut.com, Tanjungbalai,- Puluhan Warga Tanjungbalai dan sekitarnya hadiri acara Ngobrol Perkara Islam(NGOPI) pada Ahad malam (25/12) di Cafe Kebun Anggur Jl.HM.Nur Kota Tanjungbalai.

Acara NGOPI tersebut mengambil tema Refleksi Akhir Tahun: Menyongsong Kebangkitann Umat Islam dengan menghadirkan dua pembicara yaitu Ustad Muhammad Ali Rukun ST, SpdI (Ketua Majelis Dakwah Islam Tanjungbalai) dan Ustadz Riandi Spd.(Pembima Lembaga Dakwah Remaja Tanjungbalai).



Acara NGOPI tersebut yang dipandu oleh Ketua LDR Tanjungbalai Ustadz Chairul Marpaung membahas catatan perjalalan khususnya kabar, kondisi dan  kebijakan terhadap umat Islam tahun 2022. Ustadz Ali dalam paparannya menjelaskan tentang kondisi politik dan ekonomi tahun 2022. Menurut beliau kondisi perpolitikan masih seperti tahun-tahun sebelumnya tidak banyak perubahan yang signifikan.



"Politik di negeri ini masih seperti biasa menerapkan politik praktis, transaksional, kapitalisme dan Demokrasi yang berlandaskan sekulerisme atau memisahkan nilai-nilai agama dari kehidupan" , kata beliau.

"Umat Islam khususnya para ulamanya dijadikan sebagai pendorong untuk meraih kekuasaan dan setelah itu ditinggalkan kembali" tambah beliau.

Ust Ali juga menyoroti kasus korupsi yang tidak berujung mulai dari kasus-kasus besar sperti Asabri, Hambalang, Century dan juga kasus di berbagai daerah termasuk Tanjungbalai yang menimpa mantan walikotanya.

Terkait dengan Ekonomi ust Ali menjelaskan masih banyaknya warga yang miskin terutama beberapa  daerah di Papua sementara disana banyak sumber daya alam seperti emas yang masih  dikuasai PT.Freepot.Menurut beliau banyaknya kemiskinan adalah karena diterapkan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Liberal. 

Sementara Ustadz Riandi dalam paparannya menjelaskan tentang kondisi permasalahan Sosial dan Pedidikan tahun 2022.

Menurut beliau Sistem sosial saat ini sangat mengkhawatirkan banyak masyarakat terutama muda mudi yang bertindak tanpa batas mulai dari pergaulan bebas bahkan sampai tindakan perzinaan.

Di sisi yang lain dalam pendidikan menurut beliau masih jauh dari apa yang diharapkan apalagi dengan gonta ganti kurikulum yang menelan biaya tinggi. 

Acara NGOPI tersebut diiringi dengan diskusi tanya jawab antar peserta dengan para pembicara. Para peserta antusias mengikuti acara tersebut hingga selesai, kemudian acara NGOPI ditutup dengan do'a oleh ust Ali. []ar