KKHILAFAH MEMANG ANCAMAN


Oleh : Meivina Tania, S.Pd

Khilafah memang ancaman bagi ideologi kapitalis dan sosialis-komunis yang diemban oleh Amerika dan Uni sovyet dahulu beserta negara pembebek dua ideologi tsb. Khilafah akan menggeser kedudukan negara adidaya dunia saat ini yaitu Amerika. Isu tentang kebangkitan khilafah sebagai representasi pemerintahan Islam sebenarnya bukan hal yang baru di dunia jurnalis. Telah banyak prediksi dan analisis yang telah dikemukakan oleh dunia barat akan hal ini. Ditambah lagi kenyataan bahwa semakin kuatnya keinginan umat islam yang ada di negeri-negeri muslim untuk menerapkan islam sebagai solusi atas segala persoalan masyarakat.

Berdasarkan data yang lansir tahun 2004 oleh salah satu badan intelijen dunia NIC, milik CIA bahwa diprediksikan Khilafah akan muncul ketika memasuki tahun 2020 M sebagai satu kekuatan dunia di masa yang akan datang. Hasil kajian ini telah dipublikasikan dalam laporan 123 halaman dengan judul “Maping The Global Future”. Seorang penulis Rusia, Michael Loreyev dalam buku “Rusia…Imperium ketiga” juga menulis tentang Khilafah yang akan memimpin era baru di masa datang. Dia memprediksi pada tahun 2020 akan ada beberapa Negara Besar dunia, termasuk Khilafah.

Khilafah memang ancaman bagi “budak hawa nafsu” yang merusak nasab dan generasi umat manusia. Karena hidup mereka akan diatur dengan aturan dari sang pencipta tidak bisa lagi bebas memanjakan nafsunya. Bagi pezina yang sudah menikah akan dirajam sampai mati, dan bagi pezina yang belum menikah dicambuk 100x. Bagi pelaku gay dan lesbi akan dihukum mati dengan diterjunkan dari gedung yang paling tinggi. Pelaksanaan semua hukuman tersebut akan disaksikan oleh banyak mata masyarakat yang hidup di dalam Khilafah sebagai bentuk pencegahan agar individu yang lain tidak melakukan kejahatan yang sama dan sebagai penebus dosa mereka di akhirat.

Khilafah memang ancaman bagi mereka yang selalu mendapatkan kesejahteraan hidup dalam sistem kapitalis dengan menghalalkan segala cara. Penguasa dan pejabat negara tak bisa lagi menyalahgunakan kekuasan dan melakukan korupsi karena Khilafah terus membangun ketaqwaan individu, kontrol sosial dan penerapan hukum yang berat bagi pelakunya. Para pengusaha tidak bisa lagi berbisnis hanya berorientasi profit semata tetapi akan diatur sesuai syariah dengan pengharaman riba dalam setiap transaksi bisnis mereka dan pengawasan yang ketat terhadap komoditas dagangnya, tidak boleh ada keharaman dan merugikan banyak orang.

Khilafah memang ancaman bagi mereka yang terbiasa memanfaatkan kondisi dengan menjual segala kebutuhan pokok masyarakat sandang, pangan, papan dengan harga selangit. Dalam Khilafah pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas serta keamanan juga termasuk kebutuhan pokok yang harus didapatkan oleh semua rakyat dengan sangat terjangkau bahkan tanpa biaya. Maka ini ancaman besar bagi para pengusaha yang bermain pada bisnis ini.

Khilafah memang ancaman bagi barat dan penguasa antek barat. Karena Khilafah tidak akan membiarkan mereka menjajah, mengekspoitasi SDA dan SDM melalui UU dan peraturan yang dibuat para penguasa antek dan pembebek barat. Perusahaan asing yang mengelola sumber daya alam dan menguasai hajat hidup orang banyak di negeri-negeri islam saat ini akan dialihkan seutuhnya ke dalam pengelolaan negara Khilafah. Khilafah juga tidak akan membiarkan adu domba dan disintegrasi terjadi di negeri-negeri islam. Justru khilafah akan menyatukan keseluruhan negeri-negeri islam dalam satu kesatuan berdasarkan ideologi islam.

Khilafah memang ancaman bagi para penjajah negeri muslim seperti di Palestina dan para penguasa yang menindas dan membunuh umat islam minoritas seperti di Rohignya. Khilafah akan membebaskan wilayah negeri islam dengan mengerahkan pasukan terbaik Khilafah yang mencari kesyahidan. Dan membuat gentar pasukan penjajah.

Khilafah memang ancaman untuk umat islam yang tidak mau berhukum kepada hukum -Nya karena Allah langsung menyebut mereka sebagai orang kafir, dzalim, dan fasik (Al Maidah 44, 45 dan 47).  Ancaman neraka menunggu golongan orang-orang tersebut. Khilafah sebuah keniscayaan, kabar gembira (bisyarah) dari Rosullullah saw dan yang terpenting sebagai wujud keimanan total (Al Baqarah 208) dan ketundukan hamba pada Sang Pencipta dan Pengatur manusia.

Sebentar lagi akan terbukti bisyarah Rosullullah saw melalui sabdanya : “Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih)HILAFAH MEMANG ANCAMAN
Oleh : Meivina Tania, S.Pd

Khilafah memang ancaman bagi ideologi kapitalis dan sosialis-komunis yang diemban oleh Amerika dan Uni sovyet dahulu beserta negara pembebek dua ideologi tsb. Khilafah akan menggeser kedudukan negara adidaya dunia saat ini yaitu Amerika. Isu tentang kebangkitan khilafah sebagai representasi pemerintahan Islam sebenarnya bukan hal yang baru di dunia jurnalis. Telah banyak prediksi dan analisis yang telah dikemukakan oleh dunia barat akan hal ini. Ditambah lagi kenyataan bahwa semakin kuatnya keinginan umat islam yang ada di negeri-negeri muslim untuk menerapkan islam sebagai solusi atas segala persoalan masyarakat.

Berdasarkan data yang lansir tahun 2004 oleh salah satu badan intelijen dunia NIC, milik CIA bahwa diprediksikan Khilafah akan muncul ketika memasuki tahun 2020 M sebagai satu kekuatan dunia di masa yang akan datang. Hasil kajian ini telah dipublikasikan dalam laporan 123 halaman dengan judul “Maping The Global Future”. Seorang penulis Rusia, Michael Loreyev dalam buku “Rusia…Imperium ketiga” juga menulis tentang Khilafah yang akan memimpin era baru di masa datang. Dia memprediksi pada tahun 2020 akan ada beberapa Negara Besar dunia, termasuk Khilafah.

Khilafah memang ancaman bagi “budak hawa nafsu” yang merusak nasab dan generasi umat manusia. Karena hidup mereka akan diatur dengan aturan dari sang pencipta tidak bisa lagi bebas memanjakan nafsunya. Bagi pezina yang sudah menikah akan dirajam sampai mati, dan bagi pezina yang belum menikah dicambuk 100x. Bagi pelaku gay dan lesbi akan dihukum mati dengan diterjunkan dari gedung yang paling tinggi. Pelaksanaan semua hukuman tersebut akan disaksikan oleh banyak mata masyarakat yang hidup di dalam Khilafah sebagai bentuk pencegahan agar individu yang lain tidak melakukan kejahatan yang sama dan sebagai penebus dosa mereka di akhirat.

Khilafah memang ancaman bagi mereka yang selalu mendapatkan kesejahteraan hidup dalam sistem kapitalis dengan menghalalkan segala cara. Penguasa dan pejabat negara tak bisa lagi menyalahgunakan kekuasan dan melakukan korupsi karena Khilafah terus membangun ketaqwaan individu, kontrol sosial dan penerapan hukum yang berat bagi pelakunya. Para pengusaha tidak bisa lagi berbisnis hanya berorientasi profit semata tetapi akan diatur sesuai syariah dengan pengharaman riba dalam setiap transaksi bisnis mereka dan pengawasan yang ketat terhadap komoditas dagangnya, tidak boleh ada keharaman dan merugikan banyak orang.

Khilafah memang ancaman bagi mereka yang terbiasa memanfaatkan kondisi dengan menjual segala kebutuhan pokok masyarakat sandang, pangan, papan dengan harga selangit. Dalam Khilafah pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas serta keamanan juga termasuk kebutuhan pokok yang harus didapatkan oleh semua rakyat dengan sangat terjangkau bahkan tanpa biaya. Maka ini ancaman besar bagi para pengusaha yang bermain pada bisnis ini.

Khilafah memang ancaman bagi barat dan penguasa antek barat. Karena Khilafah tidak akan membiarkan mereka menjajah, mengekspoitasi SDA dan SDM melalui UU dan peraturan yang dibuat para penguasa antek dan pembebek barat. Perusahaan asing yang mengelola sumber daya alam dan menguasai hajat hidup orang banyak di negeri-negeri islam saat ini akan dialihkan seutuhnya ke dalam pengelolaan negara Khilafah. Khilafah juga tidak akan membiarkan adu domba dan disintegrasi terjadi di negeri-negeri islam. Justru khilafah akan menyatukan keseluruhan negeri-negeri islam dalam satu kesatuan berdasarkan ideologi islam.

Khilafah memang ancaman bagi para penjajah negeri muslim seperti di Palestina dan para penguasa yang menindas dan membunuh umat islam minoritas seperti di Rohignya. Khilafah akan membebaskan wilayah negeri islam dengan mengerahkan pasukan terbaik Khilafah yang mencari kesyahidan. Dan membuat gentar pasukan penjajah.

Khilafah memang ancaman untuk umat islam yang tidak mau berhukum kepada hukum -Nya karena Allah langsung menyebut mereka sebagai orang kafir, dzalim, dan fasik (Al Maidah 44, 45 dan 47).  Ancaman neraka menunggu golongan orang-orang tersebut. Khilafah sebuah keniscayaan, kabar gembira (bisyarah) dari Rosullullah saw dan yang terpenting sebagai wujud keimanan total (Al Baqarah 208) dan ketundukan hamba pada Sang Pencipta dan Pengatur manusia.

Sebentar lagi akan terbukti bisyarah Rosullullah saw melalui sabdanya : “Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih)