Tabligh Akbar Muharram 1440 H, Ustad Yahya Zakaria Tegaskan Rasulullah Hijrah Untuk Menegakkan Daulah Islam


Dakwahsumut.com,Medan- Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H berlangsung meriah di Masjid Al Amin Medan (Ahad, 9 September 2018). Sekitar seribu jamaah yang datang dari sekitar kota medan, tampak semangat mendengarkan orasi dalam acara Tabligh Akbar Hijrah Menuju Islam Kaffah yang diselenggarakan oleh Majelis Kajian Islam Kaffah Medan.
Iwan Ruhdi, seorang pengusaha yang tampil sebagai orator pertama menjelaskan tentang penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat ini. Nilai tukar rupiah yang anjlok terhadap dollar hingga mencapai angka 15.000,- telah menjadikan kondisi ekonomi kita mulai bergejolak. Semua ini diakibatkan karena kita menggunakan sistem riba. Orang lebih senang menyimpan uangnya di deposito untuk mendapatkan bunga. Akibatnya ekonomi sector riil tidak berkembang. Faktor lain penyebab krisis finansial adalah adanya sistem mata uang kertas dan sistem perbankan. Mata uang kita dengan mudah dikontrol oleh mata uang asing seperti dollar. Oleh sebab itu, solusinya, kita harus hijrah dari sistem kapitalisme kepada sistem Islam yang mengharamkan riba dan menumbuhkan sistem ekonomi riil.
Pada orasi sesi kedua Ustad Yahya Zakaria, menjelaskan secara detail tentang Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah. “Hijrah itu, ada yang sifatnya Qolbiy dan ada hijrah badani”, tegas Ustad yang dikenal sebagai seorang muballigh di kota Medan. Umat Islam harus hijrah secara qolbiy yaitu dengan meninggalkan semua aturan jahiliyah kepada aturan Islam. Adapun hijran secara badani adalah seperti yang dicontohkan Rasulullah saw ketika beliau hijrah dari Makkah ke Madinah. Di Madinah Rasulullah menegakkan Daulah Islam dan mengatur seluruh manusia dengan aturan Islam, baik muslim maupun orang kafir. Syariat Islam hanya akan dirasakan sebagai rahmat bagi seluruh alam bila diterapkan secara sempurna.
Suasana tabligh akbar semakin meriah ketika jamaah juga terlihat aktif meneriakkan takbir menyambut orasi para muballigh di atas podium. “Jangan mencari aturan hidup selain Islam, karena aturan itu pasti akan tertolak.” Tegas Ustad Musdar Syahban yang tampil sebagi orator berikutnya. Lebih jauh, Ustad Musdar mengajak jamaah untuk meninggalkan hukum jahiliyah dan beralih kepada hukum Islam.
Pesan untuk hijrah kepada sistem Islam semakin ditegaskan Oleh Ustad Fatih Al Malawiy yang tampil sebagai orator keempat. Muballigh yang aktif sebagai mudir ma’had Ats Tsaqofi ini menjelaskan bahwa Inilah bentuk taqarrub kita kepada Allah , yaitu berupaya ittiba kepada Rasulullah saw. Semua ini karena bumi ini hanya diwariskan kepada orang mukmin untuk diatur dengan hukum Allah.[]