Hermes Place Kebal Hukum, Aliansi Ormas Islam Tak Akan Diam



Medan   Aliansi Ormas Islam tak pernah diam untuk membela eksistensi rumah ibadah di Medan. Khususnya persoalan persoalan Masjid Taqwa Polonia. Tak ingin 'kecolongan' yang kesekian kali - karena memang perobohan penistaan rumah ibadah di Medan kerap terjadi satu dekade terakhir ini, kini Aliansi Ormas Islam terus mengawal kasus Masjid Taqwa. Seperi diketahui sebelumnya bahwa pihak Hermes Place  kerap mengingkari kesepakatan soal pembangunan  tepat di seberang Masjid Taqwa .

Terkini, Badan Kenaziran Masjid (BKM) Taqwa dipimpin dr Irvan Kamruddin bersama Aliansi Ormas Islam mendaangi Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, Selasa (13/9/2016) untuk menyampaikan aspirasi.

Dalam kunjungan itu, mereka menilai pihak manajemen Hermes Place kebal hukum. Meskipun sudah turun rekomendasi Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, untuk menstanvaskan pembangunan Hermes Residence, fakta dilapangan masih ada upaya-upaya pihak Hermes untuk melanjutkan pembangunan dengan cara melakukan dugaan provokasi kepada masyarakat sekitar .




Ketua BKM Masjid Taqwa Polonia, dr Irvan, menjelaskan manajemen Hermes merasa berkuasa atas lahan yang ada disekitarnya. Padahal beberapa kali mediasi, telah muncul kesepakatan yang meminta pihak Hermes menghentikan pembangunan yang benar-benar dianggap melanggar aturan.




"Kita tidak anti pembangunan, tapi jangan mengganggu kekhusukan ibadah para jamaah Masjid Taqwa. Karena tindakan itu menyangkut keyakinan seseorang khususnya umat muslim. Apalagi muncul isu yang beredar bahwa BKM meminta sejumlah uang kepada manajemen Hermes. Saya bantah itu tidak benar. Kalau oknum yang mengatasnamakan BKM ada kita tahu. Kami punya buktinya," ungkapnya dalam audiensi tersebut.




Menanggapi permintaan itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, berjanji akan membawa permasalahan ini ke Wali Kota Medan. Sepengetahuannya, bangunan di Hermes sudah stanvas. Jika ada pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana yang sudah mulai kondusif, maka Wali Kota Medan harus turun tangan menyelesaikan persoalan.


"Saya dengar ada upaya provokasi yang diduga dilakukan Kepala Lingkungan. Makanya kita undang camat dan lurah untuk hadir. Tapi mereka tidak hadir juga. Apalagi katanya muncul BKM tandingan bentukan orang-orang yang ingin memperkeruh suasana. Kita tidak mau ada lagi gejolak di seputar Masjid Taqwa maupun Hermes.

Saya akan nemui pak Wali, supaya tidak ada lagi muncul masalah baru. Kita juga minta kepada kepling supya jangan menjadi provokator dalam hal ini dan berharap dalam waktu dekat masalah ini selesai," harapnya.



Usai menerima keluhan Aliansi Ormas Islam, Ihwan Ritonga menerima bukti dugaan keterlibatan oknum-oknum menyangkut masalah bangunan Hermes denga BKM Masjid Taqwa. Selanjutnya, Ihwan menyarankan kepada Aliansi Ormas Islam untuk mengajukan surat ke Komisi A agar digelar rapat dengar pendapat.

(sumutdaily/fbaliasni)