10 Mei, Gubsu Dukung HTI Sumut Pawai Akbar

Dakwahsumut.com, Medan- Puluhan ribu kaum muslimin bersama  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumut menggelar Rapat dan Pawai Akbar (RPA) pada 10 Mei 2015. Hal itu terungkap saat pengurus DPD I HTI Sumut beraudensi dengan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho di ruang kerja Gubernur kawasan Jalan Diponegoro Medan, Kamis (7/5).

"Selain silaturahim, kami juga mengundang Gubsu untuk hadir dalam kegiatan Rapat dan Pawai Akbar nanti," ungkap seorang pengurus HTI Sumut, Abu Sauqi yang saat itu didampingi Azwir Ibnu Aziz dan Humas, Marwan Abu Zahid.


Acara ini, lanjutnya, diselenggarakan untuk meneguhkan visi misi perjuangan umat bagi terwujudnya kehidupan Islam dimana di dalamnya diterapkan syariah secara kaffah. Selain itu untuk menumbuhkan optimisme di kalangan ummat terhadap perjuangan di tengah berbagai ancaman. "Secara nasional, HTI melakukan rangkaian pawai akbar di 34 kota se Indonesia sebagai even tahunan untuk memperingati momentum bulan Rajab. Sebab, peringatan peristiwa jatuhnya kekuasaan Islam yaitu Kilafah Turki Usmani pada 3 Maret 1924 Masehi atau 28 Rajab 1342 Hijriah," paparnya.


Melalui ajang ini, pihaknya berharap agar masyarakat muslim Indonesia sama-sama menyadari akan pentingnya untuk menegakkan syariat Islam. Sebab menegakkan sistem Islam bukan hanya tanggung jawab HTI, akan tetapi tanggung jawab seluruh umat muslim di dunia. Ironisnya, masyarakat Indonesia termasuk umat muslim justru takut bila mendengar kata-kata khilafah dan jihad. Ini terjadi karena masyarakat terkontaminasi dengan pemberitaan yang masif dari aksi ISIS mengatasnamakan jihad dan ingin menegakkan kilafah.


"Jadi kita ingin menjelaskan bahwa  khilafah dan jihad yang sebenarnya bukanlah punya makna yang negatif seperti yang dilakukan oleh ISIS. Kilafah dan jihad sesungguhnya sejatinya yang diperjuangkan HTI adalah hal-hal yang akan menjadi kebaikan bagi semua umat," tuturnya.


Gubsu mengapresiasi kegiatan yang digelar HTI Sumut itu. Menurutnya, hal itu akan memberikan kesadaran kepada umat Islam. Apalagi pemerintah saat ini sedang serius dalam memberikan pencerahan dan masyarakat melindungi masyarakat dari propaganda dan gerakan The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Ini kan termasuk syiar," ujarnya.


Tampak hadir, Asisten III Pemprovsu Zulkarnain, Kepala Dinas Kominfo Provsu Jumsadi Damanik, dan Kepala Biro Binkessos Provsu M Yusuf. []Limakoma.com