Sekitar 500 Umat Islam Tanjungbalai Turun ke Jalan Serukan Tangkap Sukmawati




Dakwahsumut.com,Tanjungbalai(22/11),-  Sekitar 500 orang warga Tanjungbalai turun ke jalan malakukan Aksi bela Islam menuntut Sukmawati untuk diadili karena dianggap melakukan penistaan Agama terkait pernyataannya yang dianggap membandingkan Nabi Muhammad Saw. Dengan Ir Soekarno dan Alqur'an dengan Pancasila. 
Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Umat Islam (AUI) Kota Tanjungbalai tersebut dimulai dari titik kumpul Masjid Raya  long mach hingga ke Mapolres Tanjungbalai. 

Disepanjang jalan para peserta aksi melakukan orasi bergantian. Mammad Yusuf dari PMMI Durrun Nafis dalam orasinya mengecam sukmawi yang dianggap melakukan penistaan agama.
" Rasulullah adalah manusia yang mulia, seekor Anjing aja tidak rela Nabi Muhammad Saw dihina, pernah dalam satu kisa ada orang yang menghina rasul maka seekor Anjing tersebut menggigit orang tersebut hingga mati", ungkap beliau.

Abu Fizho dari Majelis Dakwah Islam (MDI) juga mengecam sukmawati dalam orasinya. " Rasulullah adalah panutan kita terdapat suri tauladan yang baik padanya maka tidak pantas beliai dibandingkan dengan soekarno, dan permasalahan umat saat ini sangat  banyak dari Islam yang jauh dari agamanya sampai berbagai macam lainnya maka solusi daripada permasalahan umat ini adalah penerapam syariah dan khilafah", pekik beliau.

Chairul Marpaung dari Lembaga Dakwah Remaja(LDR) dalam orasinya mengatakan "Tidak relepannya perbandingan yang disampaiakan oleh sukmawati. Alangkah baik nya kalau soekarno di badingkan dgn pahlawan pahlawan lainya semasa kemerdekaan terdahulu. Dan terlihat bobrok demokrasi dengan membiarkan nya mulut sukmawati berbicara berulang ulang  tentang islam yg bukan kapasistas nya untuk menyampaikan itu sehingga umat muslim sakit dgn ucapan sampah nya. Rosullah adalah pemimpin yg merorehkan sistem khilafah 13 abad lama nya , sedangkan demokrasi baru seumur jagung yg belum mencapai 1 abad lamanya.jadi perbandingan yg disampaikan sukmawati itu ibarat langit dan bumi", Pekik beliau disambut dengan teriakan khilafah dari peserta aksi.

Ustadz Indra BMT koordinator AUI dalam pernyataan sikapnya mengecam dan mengutuk pernyataan sukmawati, beliau  mendesak Polri untuk menangkap dan memproses hukum sukmawati. Selain itu beliau juga menyerukan kepada seluruh umat islam khususnya Tanjungbalai untuk bersatu dan menjaga kondusifitas serta tidak terpancing dari provikasi yang tidak bertanggung jawab. 

Sementara ketua MDI ustadz Muhammad Ali Rukun dalam orasinya mengatakan "Maraknya penistaan agama Islam termasuk pernyataan sukmawati yang baru-baru ini karena tidak ditegakkannya hukum, hukum seperi pisau tajam kebawah dan tumpul ke atas. Maka solusinya adalah kembali pada  hukum Allah yakni dengan menegakkan Syariah dsn Khilafah",  ungkap beliau.

Selain itu tampak juga orator lain dari Ketua BKPRMI Ustadz Hafidz Eki Prayoga, Ustadz Taufik Azhar dari Fordapim, Ketua LDR Tanjungbalai Surya Darma , Ketua Kupaz Tanjungbalai Ustadz Amar dan lain-lain.Mereka juga mengatakan hal yang sama mengecam sukmawati yang dianggap menista Agama Islam.
Tampak juga peserta yang hadir dari FPI, Fornusa, PII , Himpipsos, dan lain sebagainya.

Peserta Aksi langsung disambut Kapolres Tanjungbalai Putu Yudha Prawira. Beliau menyambut dan mengapresiasi aksi tersebut yang berjalan damai dan kondusif.

Koordinator Aksi Herman Ramadhan Alias Ade Wily mengajak peserta aksi untuk bersumpah membela islam hingga titik darah penghabisan. Selain itu beliau juga mengatakan akan menurunkan aksi yang lebih besar lagi jika aspirasi umat Islam tidak ditanggapi.
Selain melakukan orasi massa juga melakukan penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina yang dijajah Israel. Massa membubarkan Aksi dengam tertib dan damai sambil mengumpulkan sampah hingga bersih.
() ar