KRITERIA IBU YANG BAIK DALAM ISLAM


Oleh: Ummu Sholeha

Seorang Ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya. Jika ia memainkan peran tersebut dengan baik maka kelak dia akan memetik buah manisnya dari sang anak berupa ketaatan, birrul walidain, dan kesuksesan. Namun jika ia menyia-nyiakan perannya kelak ia hanya menuai kedurhakaan dan sikap kurang ajar.
Peran paling mendasar yang dimainkan seorang Ibu diantaranya ialah menanamkan Aqidah, syakhsiyah Islamiyah serta akhlak mulia dalam dirinya terlebih dahulu. Karena orang yang tidak punya sesuatu, tidak mungkin memberikan sesuatu tersebut kepada orang lain.
Al-Quran telah menentukan karakter seorang Ibu yang baik dan Sholihah tersebut dalam firman Allah SWT QS.An-nisa': 34
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ...
"Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada  karena Allah telah memelihara (mereka).
Ini merupakan kriteria tambahan yang menjadi ciri wanita shalihah, setelah ia menunaikan kewajibannya membesarkan anak dengan penuh kasih sayang dan mencurahkan segenap perhatiannya dalam mendidik si kecil.
Nabi saw pernah memuji wanita Quraisy karena kasih sayang mereka yang besar terhadap anak-anak.
"Wanita Quraisy adalah sebaik-baik wanita Arab. Merekalah yang paling belas kasih terhadap anak-anaknya dan paling perhatian terhadap urusan suaminya" (HR.Al-Bukhari dalam shahihnya).
Karenanya seorang istri Sholihah yang taat beragama lebih Afdhal dari istri yang lain, serta lebih cocok diajak membangun rumah tangga mapan, dan melahirkan keturunan yang Sholih lagi berbakti kepada kedua orang tua.
Utsman bin affan pernah berpesan kepada anak-anaknya : "Wahai anak-anakku, sesungguhnya orang yang hendak menikah itu ibarat orang yang yang hendak menanam benih; maka hendaklah ia memperhatikan dimana ia akan menyemainya. Dan ingatlah bahwa wanita (wanita yang berasal dari) keturunan yang buruk jarang sekali melahirkan keturunan yang baik; maka pilih-pilihlah terlebih dahulu meskipun sejenak".
Dengan demikian jelaslah peran Ibu sangat esensial dalam dunia pendidikan. Ia adalah pemeran utama dan salah satu faktor terpenting yang melatarbelakangi keberhasilan proses pendidikan itu sendiri. Dengan keshalihannya anak-anak menjadi Sholih dan tanpa itu Kita hanya akan menuai duri dan buah yang pahit. Allah SWT berfirman QS. Al-a'raaf : 58) 
"Tanah yang baik itu, tanamannya akan tumbuh subur dengan ijin Allah, sedang tanah yang tandus, maka tanamannya kan tumbuh merana". Wallahua'lam bishawab.