Gema Pembebasan Sumut Gelar Dialogika "Menentukan Arah Perubahan Indonesia"


Dakwahsumut.com,Medan(6/4). Gerakan Mahasiswa Pembebasan Sumut kembali Mengadakan DIALOGIKA (dialog Lintas Gerakan) dengan Tema "MENENTUKAN ARAH PERUBAHAN INDONESIA". 

Hadir dalam acara 4 narasumber dari lintas organisasi gerakan mahasiswa. Menyampaikan gagasan dan ide-ide yg sama dalam menentukan arah perubahan Indonesia yang lebih baik adalah dengan kebangkitan Islam kembali.

Saudara Anas ketum PII menyampaikan bahwa angka kekerasan seksual akibat pergaulan bebas "uncontrol" meningkat tiap tahunnya dan tiap rezim terbukti tidak mampu mengatasinya. Walaupun dilakukan "Tarbiyah" kepada para pelajar, hasilnya tidak semaksimal jika pemerintah yang turun langsung berperan, tandasnya.

Saudara Amansyah Senat Mahasiswanya  (Sema) UNIMED,  butuh peran pemerintah yang bijak dalam mengatasi problematika umat. Artinya, peran negara yang dibutuhkan dalam merubah tatanan yg rusak ini.
.
Andika Mirza selaku Ketum dari Gema Pembebasan, yakni tuan rumah dr acara diskusi lintas gerakan ini menyampaikan bahwa, menentukan arah perubahan Indonesia yang lebih baik adalah dengan cara yg sesuai dng Islam, dn bertujuan menegakkan kembali Islam, sebagaimana jargon yang ada di belakang jaket Gema Pembebasan adalah "BESATU, BERGERAK, TEGAKKAN IDEOLOGI ISLAM". Dan tentunya, Islam takkan bisa tegak, tanpa adanya Institusi yg menegakkannya, itulah Khilafah, sambungnya. 

Terakhir ditutup oleh saudara  Satria Dwi Nata selaku Humas BK-LDK, beliau menuturkan bahwa, peran strategis mahasiswa sebagai agent of change adalah berupaya menyebarkan Islam dng uslub-uslub menarik, sehingga lebih mudah diterima di tengah-tengah masyarakat. 

Dari perbedaan metode yang di sampaikan oleh para narasumber, tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu membangkitkan kembali Islam, dan bangkitnya hanya akan dapat terwujud di bawah naungan KHILAFAH ISLAMIYAH| Fr.