Ormas Islam Tolak Kedatangan Duo Serigala Ke Kota Binjai


Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam gabungan, menolak kehadiran Duo Serigala yang menjadi bintang tamu dalam acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa yang digelar di Waterpark Ovanny, Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara, Sabtu (15/9).

Jika penyelenggara tetap menampilkan Duo Serigala, maka Ormas Islam gabungan di‎ Kota Binjai mengancam akan melakukan Sweeping hingga pembubaran paksa acara tersebut.

Hal itu terungkap dari Ormas Islam gabungan yang terdiri dari GNPF Ulama, Forum Umat Islam, Majelis Mujahiddin, Lembaga Kajian Islam Al Kahfa, Dewan Mesjid Indonesia Kota Binjai, hingga perwakilan BKPRMI, menggeruduk Kantor DPRD Binjai Sementara ‎di Gedung Ovanny, Jum'at (14/9).

Mewakili massa, Ustad Sani Abdul Fattah, menyatakan keluhan dari masyarakat yang mengeluh soal adanya penampilan Duo Serigala yang sudah diterimanya sejak 4 hari lalu.

Terlebih, acara tersebut juga seolah ingin menaikkan popularitas Juliati selaku anggota dewan Fraksi Gerindra yang ingin bertarung kembali pada Pesta Demokrasi 2019 mendatang.

Ustad Sani mengaku, banyak masyarakat yang heran dengan kehadiran Duo Serigala di Kota Rambutan.

"‎Masyarakat bertanya, apa Binjai bukan kota Religius lagi. Apa tidak ada yang bisa dipanggil grup lain. Ini mendadak karena terus kita rapatkan, galang dan satukan bahwa acara ini tidak betul. Kami sepakat tidak (betul)," ujar Sani.

Melalui media sosial, pesan penolakan Duo Serigala dari Ormas Islam gabungan terus diserukan‎. Bahkan, ujar Ustad Sani, pihaknya sudah mencoba menghubungi semua Instansi terkait hingga Kepolisian, terkait keberatan Ormas Islam gabungan soal kehadiran Duo Serigala.

"Kami menolak Duo Serigala, akan sweeping juga," tegas Sani.

Dirinya menyebutkan, keberatan mereka terkait kedatangan Duo Serigala murni datang dari kalangan Ormas Islam se-Kota Binjai.

"Tidak ada Tendensi Politik. Tendensi apapun tidak ada, karena semua kita tahu dalam bergerak tidak ada bayaran," ujarnya.

Alasan Ormas Islam gabungan menolak, kata Sani, karena melanggar norma agama.

"Kalau ada bayaran, saya sudah kaya dari dulu. Selagi melanggar norma agama, kami menolak. Tadi malam melakukan rapat satukan kesepakatan bahwa kami mnenolak," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ustad Sani juga memohon maaf kepada Juliati selaku pemilik gedung.

"Mohon maaf ibu Hj Juliati, kami bukan tidak sayang sama ibu. Dengan tegas dan keras menolak acara itu dilaksanakan di Kota Binjai ini," ujarnya seraya menyebut takbir Allahuakbar, yang disambut massa dengan ucapan senada.

Ormas Islam gabungan ini, sambung Ustad Sani, memastikan tidak akan segan-segan untuk mengipas acara tersebut jika memang Duo Serigala hadir dan tampil di atas panggung. Menurutnya, Ormas Islam harus bergerak menyerukan penolakan tersebut.

"Bukan OKP saja yang bisa bergerak, kami juga bisa bergerak. ‎Jangan dibuat hiburan itu (Duo Serigala)," tegas Sani.

Seolah ada kaitan kampanye Juliati, Ustad Sani yang juga menjabat Ketua DPC Satgas Anti Narkoba (SAN) Kota Binjai, mengaku sudah mendatangi basis massanya. Meski demikian, dirinya menegaskan tetap menolak kehadiran Duo Serigala.

"Kami sudah mendatangi basis massa ibu di Binjai Utara. Saya tanya (kepada mereka) itu, bilangnya ibu Hj Juliati mau kasih ambulans. Binjai kota religius, kalau bantu kami, kami bantu ibu juga. Kami tidak setuju, menolak aktraksi Duo Serigala di Kota Binjai," ujarnya.

Ketua FUI Binjai, Ustad Sanni Abdul Fattah yang mendengarkan jawaban dari Juliati dan penyelenggara merasa tidak sepaham. Dia pun mengancam akan menyurati Prabowo Subianto terkait ulah anggotanya di Kota Binjai.

"Ini pembodohan kepada kaum. Mau itu amal atau amil, kami dengan tegas menolak," teriak Ustad Sanni.

Tidak hanya Duo Serigala saja yang tampil, Master Limbad juga dikabarkan akan tampil di Gedung Sementara DPRD Binjai tersebut. Tak ayal, hal ini mencoreng tingkah DPRD Binjai. Soalnya, panggung hiburan tersebut digelar di tempat yang terhormat atau Kantor Wakil Rakyat yang sejatinya harus tampung aspirasi dari rakyatnya.

Menanggapi hal ini, Juliati mengucapkan puji syukur kepada tuhan yang Maha Esa. Dia juga mengucapkan terimakasih atas keberatan Ormas Islam gabungan tersebut.
 Bagi dia, ini adalah bentuk kepedulian.

"‎Alhamdulillah saya merasa sangat sangat berterimakasih, karena yang begitu peduli terhadap saya sehingga kegiatan yang akan kami laksanakan esok hari sangat menjadi perhatian. Saya juga sebelumnya mohon maaf yang sebesar besarnya. Awalnya saya tidak mengetahui gimana itu dengan maksud Duo Serigala," ujar Juliat‎i.

Usai ditanya kepada Manajemen Duo Serigala, Juliati mengetahui kalau kini dua perempuan tersebut sudah tidak Vulgar lagi. Sebab, manajemennya sudah berganti.

Juliati berdalih, Duo Serigala tampil tidak dibayar. Modusnya, mereka tampil sebagai bentuk untuk membantu sumbangan.

"Forum Silaturahmi Anak Bangsa yang diadakan di Binjai ini semata-mata untuk membantu kaum Dhuafa dan kaum tidak mampu. Bantuan beras 1,5 ton akan dibagikan di Binjai. Pertama Binjai Utara, menyusul Binjai lainnya.‎ Dengan adanya forum ini tujuan untuk membantu. Master Limbad ingin tunjukkan aktraksinya dan juga tidak kami bayar. Baju yang digunakan juga santun. Namun begitupun menentang, sama-sama kita dengarkan," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi Anak Bangsa, Burhanuddin, yang hadir dari Medan diberikan kesempatan berbicara dalam RDP tersebut. ‎Direktur perusahaan yang bergerak di bidang sosial ini juga mengaku anggota Nadhalatul Ulama (NU).

Dia mengaku, Duo Serigala memang sudah tergambarkan sebagai sosok dua perempuan cantik dan montok dengan penampilan vulgar.

 Namun, kata Burhanuddin, , itu dahulu. Kini, dia bilang, Duo Serigala tersebut sudah‎ Hijrah atau berpindah.

"Sekarang dipimpin (manajemen) ‎Andika Kangen Band. Apa salah saya mengajak orang ke jalan yang baik. Saya datangkan Duo Serigala yang berpenampilan berbeda. Apa salah orang yang sudah hijrah mengonotasikannya dengan pelacur," ujarnya.

Burhanuddin mengaku siap ditangkap jika memang Duo Serigala berpenampilan Vulgar. ‎Ditanya konsepnya seperti apa, menurut Burhanuddin memang Duo Serigala belum berpenampilan hijab.

 "Mereka belum memahami," tandasnya ketika disoal apakah penolakan Duo Serigala dari Ormas Islam gabungan ditunggangi unsur Politis.‎

Terpisah, salah seorang Tokoh Agama Kota Binjai, Muhammad Lud Siregar, dalam akun Facebooknya mengucap Syukur atas pertemuan itu.

"Alhamdulillah...
Pertemuan antara ormas islam dan tokoh masyarakat Kota Binjai yang dimediasi DPRD Kota Binjai yg dipimpin oleh abgda. M. Yusuf alias Ucok Aank dengan panitia acara Forum  Silaturahim Anak Bangsa pagi tadi berjalan dengan lancar. Permintaan Ormas Islam dan Tokoh masyarakat (yang diwakili oleh Ust Abdul Sani Fattah) untuk meniadakan Aksi Duo Srigala (yang aksinya kerap kali mengandung unsur erotis atau berbau pornografi) yang direncanakan akan tampil pada acara esok hari ditanggapi positif dan dapat dimaklumi oleh panitia, dan panitia menyatakan didepan pimpinan dan peserta rapat mensetujui permintaan tersebut dan tidak akan jadi mendatangkan artis duo srigala pada acara dimaksud". Dimintakan kepada semua pihak, khususnya Kapolresta Binjai beserta jajaran untuk dapat memahami dan dapat bekerjasama dengan baik untuk mengindahkan kesepakatan yang telah terbangun ini," ucap Muhammad Lud Siregar di akun Facebooknya. [] Metrolangkatbinjai