Wahai Penguasa Muslim, Kirimkan Tentara Kalian !

Banjarmasin, Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Kalsel, Sabtu (17/12) sore turun ke jalan Kota Banjarmasin, menggelar aksi damai (masirah) untuk menunjukkan kepedulian umat Islam banua terhadap pembantaian yang dialami muslim Suriah di Kota Aleppo yang dilakukan oleh rezim Bashar Assad dan Rusia.

Sebagaimana diberitakan, penduduk Aleppo tidak berdaya ditengah gempuran senjata berat dan bom, sehingga puluhan ribu warganya, termasuk anak-anak dan perempuan terancam kematian.

Aksi dimulai dari Masjid Sabilal Muhtadin, melewati Jln A Yani, Kol Sugiono, hingga berkumpul di bundaran kantor Pos Besar Banjarmasin.

Sepanjang jalan, peserta mengibarkan bendera Al Liwa dan Ar Rayah, sambil membawa spanduk dan poster. Beberapa peserta juga membagikan selebaran kepada warga kota yang berkumpul di tepi jalan, menyaksikan masirah tersebut.

Ketua DPD I HTI Kalsel Ustadz Baihaki Al Munawwar dalam orasinya mengatakan, persoalan Aleppo akan selesai jika Umat Islam bersatu dalam naungan Khilafah Islamiyah.

"Penguasa muslim memiliki kekuatan yang cukup, jumlah tentara negeri-negeri Islam 10 juta lebih," ujarnya.

Dalam orasinya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pengguna jalan dan aparat kepolisian yang turut menjaga aksi ini berjalan tertib dan lancar.

Senada, orator lainnya, DR Mispansyah mengimbau kepada semua peserta aksi dan warga yang melintas, untuk menunjukkan kepedulian nyata, baik dengan mengirimkan bantuan, mendoakan dan juga menyerukan kepada penguasa-penguasa muslim untuk mengirim tentaranya, menyelamatkan umat Islam Aleppo.

"Dari bundaran Pos ini, mari kita serukan melalui media sosial, agar umat Islam bersatu dan para pemimpinnya menjadi pelindung mereka," ujarnya.

Turut menyampaikan orasi dalam masirah ini, Ustadz Humaidi Idris dan Humas HTI Kalsel H Hidayatul Akbar membacakan pernyataan sikap Hizbut Tahrir Indonesia.

Menjelang magrib, aksi diakhiri dengan doa oleh Ustadz Wahyudi Ibnu Yusuf. Setelahnya peserta aksi kembali ke titik kumpul di Masjid Sabilal dengan tetap mendapat pengawalan dari kepolisian.[] Banusyariah.com