Dua Pihak Ini Harus Dihadapi Bersama Diberi Penjelasan dengan Cara Ahsan

 



Dakwahsumut.com,- Direktur Pamong Institute Wahyudi Al Maroky menyebut dua pihak yang harus dihadapi bersama untuk diberikan penjelasan dengan baik dan cara yang ahsan serta cara dialektik yang bisa merubah pemahaman dengan kesadaran baru. 


"Dua pihak ini  harus dihadapi bersama untuk diberikan penjelasan dengan baik dan cara yang ahsan serta cara dialektik yang bisa merubah pemahaman dengan kesadaran baru," tuturnya dalam Perspektif PKAD: Membincangkan Khilafah Sebagai Solusi diera Pemilu 2024, Sabtu (05/08/2023) di Youtube Pusat Kajian Dan Analisis Data. 


Pertama, dari para politisi dan penguasa yang ingin mempertahankan posisinya. Mereka sedang menikmati buah dari praktek sistem kapitalisme liberal, juga menguasai tambang-tambang sumber daya alam. Hal ini tentu mereka ingin pertahankan sehingga kekayaan terus bertambah. 


"Mereka menguasai batubara, minyak, emas, tambang nikel dan seterusnya. Dengan kondisi itu tentu, mereka akan bertahan sekuat-kuatnya bahkan mungkin membuat undang-undang yang melindunginya," lanjutnya. 


Bung Roky sapaannya mengatakan mereka mungkin akan menempatkan orang-orang yang bisa menjaga kepentingannya. Bahkan juga mendorong para calon pejabat yang bisa duduk kursinya nanti masing-masing untuk bisa membuat kebijakan yang dibutuhkan mereka. 


"Mereka tidak akan setuju dengan diterapkannya sistem keagamaan atau sistem syariat Islam ataupun sistem khilafah di negeri ini karena pasti kekayaan alam itu harus diambil untuk diserahkan dan digunakan untuk kepentingan rakyat," ungkapnya. 


Kedua, tantangan berikutnya adalah dari masyarakat sendiri yang sebagian besar belum memahami betul bahaya dari praktek kapitalisme Global seperti sekarang ini dan bahaya dekat-dekat dengan investor yang dari ideologi komunis seperti negara China. 


"Ini juga harus diberikan pemahaman, termasuk mereka harus diberitahu bahwa ada sistem alternatif yang bisa menggantikan dua sistem tersebut yaitu sistem Islam. Nah ini yang butuh penjelasan dan butuh memahamkan," terangnya. 


Perlu Dakwah 


Ia mengatakan perlu bahasa edukasi yang baik dan dakwah dengan yang ucapan yang ahsan atau yang terbaik. Seandanyai dilakukan bersama-sama semua pihak untuk melakukannya dengan baik dan diberi ruang untuk bisa berdialog dengan baik kemudian masyarakat bisa menerima dengan baik maka mempermudah pemahaman mereka. 


Menurutnya, dakwah yang dilakukan kepada masyarakat atau kepada umat dengan menjelaskan bahaya kapitalisme global yang  dirasakan hari ini. Produksi masalahnya begitu banyak tentu memberikan gambaran solusi-solusi Islam seperti apa dalam kontes keagamaan dalam sistem Khilafah. "Orang yang secara rasional akan memilih solusi yang terbaik," tegasnya. 


Ia mengatakan setelah pemahaman ada maka akan mudah memberikan pilihan kepada mereka untuk memilih. "Apakah akan bertahan dengan sistem kapitalisme global yang menghasilkan sistem pemerintahan demokrasi dengan biaya politik yang begitu mahal atau bandelnya  ke arah sistem komunis dengan sistem pemerintahan yang otoriter dan belajar menjadi pemerintahan yang diktator, makin tersempit kesempatan untuk berbicara atau kita cari solusi yang lain Misalnya dengan sistem syariat Islam dengan sistem khilafahnya yang memberikan ruang kepada publik untuk bisa melakukan kritik kepada penguasa?," paparnya 


"Jika kepala negara bisa belajar dengan teladan yang dilakukan oleh Khalifah Umar mungkin akan berubah juga negeri ini dengan ke arah yang lebih baik," harapnya. 


Ia menambahkan dalam sistem khilafah yang semua orang bisa mengkritik dengan keras kepada kepala pemerintahannya atau khalifah. Pemimpinnya akan menerimanya dengan lapang dada. "Karakter Pemimpin dalam Islam bekerja hanya untuk rakyat tidak memikirkan bagaimana mengumpulkan kekayaan yang begitu besar dengan menyedot kekayaan alam atau justru memajaki rakyat yang dengan berbagai pungutan," pungkasnya.[] Muhammad Nur