MMC: Islam Memiliki Mekanisme Jitu Dalam Menjaga Persatuan Umat Meski Berbeda Agama dan Keyakinan

 




"Islam memiliki mekanisme jitu dalam menjaga persatuan umat meski berbeda agama dan keyakinan," tutur Narator Muslimah Media Center (MMC) dalam program Serba-Serbi MMC: Izin Pendirian Tempat Ibadah Dipermudah, Solusi atau Picu Konflik Baru? di kanal YouTube Muslimah Media Center, Jum'at (16/6/2023).

Ia mengatakan, prinsip Islam tentang toleransi dan ketegasan khilafah atau pemimpin negara menjadikan kesatuan umat dapat terwujud tanpa adanya konflik.

"Khilafah menjadikan aqidah sebagai asas negara. Karena itulah seluruh bentuk hubungan antar masyarakat baik antar umat Islam maupun antar pemeluk agama yang berbeda disandarkan pada aturan Islam saja. Aturan tersebut berasal dari Sang Pencipta manusia, Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujarnya.


Ia menilai, ironisnya kata intoleransi dan sebutan radikal kini cenderung hanya disematkan pada kaum muslim sebagai pemeluk agama mayoritas yang teguh menjalankan agamanya.

"Persoalan ini menunjukkan kegagalan negara yang menerapkan sistem kapitalisme sekuler menyatukan rakyatnya yang berbeda agama dan keyakinan," ungkapnya.

Ia menambahkan, pasalnya sistem demokrasi yang berdasarkan sekularisme, telah menjadikan aturan manusia yang lemah sebagai rujukan. "Tak heran aturan yang diterapkan kerap menimbulkan konflik dan perpecahan antar umat beragama," ucapnya. 

Lebih lanjut ia membeberkan, seorang orientalis Inggris sekaligus sejarawan seni Islam Thomas Walker Arnold dalam buku The Preaching of Islam mengatakan perlakuan terhadap warga Kristen oleh pemerintah Khilafah Turki Usmani selama kurang lebih 2 abad setelah penaklukan Yunani telah memberikan contoh toleransi keyakinan yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa. [] Sofyan Zulkarnaen