TPS Sampah Meresahkan Warga, Bagaimana Pemko Mengatasinya?



Oleh Muzaidah (Aktivis Dakwah Muslimah)

Sampah adalah limbah industri yang keberadaannya meresahkan masyarakat, karena jika tidak dibuang pada tempatnya akan menimbulkan penyakit dan bencana alam, seperti banjir dan lain sebagainya. Kini permasalahan dari sampah kembali terjadi di Kota Medan yang berada di Stadion Teladan, di mana Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah sudah lama tidak dibuang Pemko Medan ke tempat pembuangan sampah.

Akibatnya, banyak warga sekitar yang melintasi Jalan Raya di sekitar Stadion Teladan, menjadi resah karena bau yang tidak enak dan dapat mencemari lingkungan sekitar. Warga berharap agar Pemko Medan bisa mengatasi permasalahan sampah segera teratasi dengan baik.

Karena kelalaian Pemko Medan, warga menilai permasalahan sampah merupakan kesalahan yang dilalaikan, karena peletakan TPS sampah yang salah dan tidak segera ditangani, membuat warga yang melintasi Jalan Stadion Teladan merasa resah. Padahal, sudah jelas melanggar peraturan yang ada (waspada.co.id, 23/01/2023).

Pembiaran TPS sampah sudah melanggar peraturan sebagaimana yang tertulis jelas dalam UU pasal 9 ayat 3 nomor 39 tentang HAM, karena mengganggu hak warga untuk mendapatkan lingkungan hidup yang bersih sehat. Artinya, Pemerintah Kota Medan (Pemko) tidak memperhatikan kenyamanan warga sekitar, tidak menjamin kebersihan lingkungan, dan kesehatan.

Pemko Medan pun belum melakukan upaya penting agar masalah sampah tidak lagi menjadi masalah utama yang harus ditangani. Karena, ternyata masih banyak sekali masalah, seperti stunting, pengangguran, dan lain sebagainya yang menjadi persoalan utama bagi pemerintah. 

Mengapa Permasalahan Sampah tidak Teratasi, Akankah Islam sebagai Solusi?

Adanya permasalahan sampah menunjukkan makin tinggi budaya konsumtif masyarakat dalam kebutuhan hidup, bukan kebutuhan hidup yang dipenuhi melainkan sebatas keinginan yang sebenarnya menimbulkan permasalahan baru dan tidak kunjung selesai. Di samping itu, pemimpin mengabaikan peran pentingnya dalam mengatasi berbagai persoalan umat, salah satunya masalah sampah yang seharusnya masalah ini bisa diselesaikan tanpa waktu yang lama.

Bahkan, pemerintah kota sekali pun tidak mampu mewujudkan lingkungan yang bersih dari kumannya sampah, tidak menjamin kesehatan bagi masyarakat karena solusi pengelolaan sampah masih berantakan, akibatnya semua ini melebar ke mana-mana. Seharusnya baik Pemko maupun pemimpin memfasilitasi kenyamanan masyarakat agar terhindar dari penyakit dan bencana, dan mengelola sampah pada tempatnya.


Ketika sampah saja tidak mampu diselesaikan, bagaimana mana mungkin masalah baru mampu terselesaikan? Apakah tanggung jawabnya sebagai pemimpin telah sirna, karena yang dibutuhkan masyarakat adalah jaminan dan solusi bukan polusi bahkan masalah yang membuat beban bertambah parah.


Tentu saja semua ini membutuhkan solusi yang menjamin kehidupan masyarakat aman dan sejahtera, apabila Islam dijadikan pedoman dan solusi dalam kehidupan. Hanya Islam satu-satunya solusi yang mampu mengatasi sampah dan dikelola dengan baik, bisa didaur ulang dan hasil karyanya akan dikelola oleh negara, kemudian dikembalikan ke masyarakat.


Seperti itulah gambaran nyata, ketika berbagai permasalahan hidup diselesaikan menggunakan solusi Islam dalam sistem berlandaskan syariat. Setiap pemimpin tidak satu pun berani membiarkan masyarakat kebingungan menghadapi masalah hidup, pemimpin dalam Islam akan selalu hadir setiap masalah hadir, bahkan masalah sampah tuntas.

Karena setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya apabila menjalankan amanahnya akan mendapatkan surga, sebaliknya akan menanggung akibat dari kelalaiannya dan menghilangkan hak-hak manusia.

Rasulullah saw. bersabda:

فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Pemimpin manusia adalah pengurus mereka dan dia bertanggung jawab atas (urusan) rakyatnya.” (h.r. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ahmad).

Wallahualam bissawab.