Ratusan Mahasiswa di Medan Tolak Permendikbud PPKS , Syariat Islam Solusinya

 



Dakwahsumut.com,Medan(26/11),- Ratusan Mahasiswa di Medan turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa menolak Permendikbud No.30 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual(PPKS). Mereka yang tergabung dalam Gema Pembebasan Sumut menilai Permendikbud ini mengarah kepada  paham sekulerisme dan liberalisasi Perguruan Tinggi. 

Selain itu mereka juga mentuntut penegakan Syariat Islam sebagai solusi tuntas dalam  mengatasi masalah kekerasan seksual. "Permendikbudristek Nomor 30 semakin membuktikan bahwa negara ini negara sekuler.Cabut Permendikbud PPKS, Kekerasan seksual bisa diatasi jika negara ini menegakkan Syariat Islam", jelas orator aksi. 

Diantara beberapa tuntutan mahasiswa tersebut adalah :  Cabut Permedikbud Nomor 30 tahun 2021. Tolak upaya liberarisasi perguruan tinggi oleh pembiayaan berbasis utang lewat penerbitan obligasi dalam penanganan kekerasan seksual. Tinggalkan paradigma sekuler dalam membentuk norma kehidupan masyarakat.  Terapakan Syariat Isam dalam upaya menghapus kekerasan seksual dan tindakan asusila yang merusak perilaku masyarkat dan Tegakkan Khilafah karena Khilafah adalah ajaran Islam sebagaimana fatwa Majelsi Ulama Indonesia. 


 

Peserta Aksi diterima oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara H. Harun Mustafa Nasution, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara H. Azmi Yuli, SH, MSP dan Irwan Simamora, SH.

Wakil Ketua DPRD-SU Bapak H Harun Mustafa Nasution menerima draft Tuntutan yang di berikan oleh salah satu peserta aksi dan menjadi masukkan juga pembahasan pada saat paripurna di DPRD-SU

Fraksi PKS DPRD Sumut mendukung sikap mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan  Wilayah Sumut, yang menolak Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan teknologi atau Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021

Menurut Misno Adisyah Putra Wakil Ketua DPRD Sumut, Permendikbudristek itu ada celah moral bagi seks bebas dan perilaku menyimpang LGBT merajalela dalam lingkungan perguruan tinggi.

“Kami Fraksi PKS mendukung upaya pemerintah mencegah kejahatan seksual khususnya di Perguruan Tinggi, namun Permendikbudristek No. 30 ini perlu ditinjau ulang karena berpotensi memiliki celah moral yang bertentangan dengan nilai syariat, Pancasila, UUD 1945, peraturan perundangan-undangan lainnya, dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia,” ungkap Misno.

Aksi yang dilakukan Mahasiswa tersebut berjalan tertib , mereka melakukan  longmach dari Lapangan Merdeka - Bundaran SIB menuju Gedung DPRD Sumuut  dengan tetap  mengikuti protokol kesehatan dan penjagaan dari pihak kepolisan.[]ar 


 

 

 


"Permendikbudristek Nomor 30 semakin membuktikan bahwa negara ini negara sekuler. Cabut Permendikbud PPKS. Kekerasan seksual bisa dihapuskan jika negara ini menegakkan syariat Islam," jelas orator aksi.

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
"Permendikbudristek Nomor 30 semakin membuktikan bahwa negara ini negara sekuler. Cabut Permendikbud PPKS. Kekerasan seksual bisa dihapuskan jika negara ini menegakkan syariat Islam," jelas orator aksi.

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Mahasiswa menilai Permendikbud ini mengarah pada paham sekularisme. Mereka menuntut agar syariat Islam ditegakkan agar seks bebas tidak ada lagi.

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Permendikbudristek Nomor 30 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi dicabut.

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sumut. Mereka meminta Permendikbudristek Nomor 30 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi dicabut

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sumut. Mereka meminta Permendikbudristek Nomor 30 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi dicabut

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sumut. Mereka meminta Permendikbudristek Nomor 30 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi dicabut.

Baca artikel detiknews, "Mahasiswa di Medan Demo Dukung Khilafah, Tuding Permendikbud PPKS Thogut" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5828208/mahasiswa-di-medan-demo-dukung-khilafah-tuding-permendikbud-ppks-thogut.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/