Tegas ! Tokoh Pemuda, Mahasiswa, Ulama dan Ormas Islam Tanjungbalai Minta Tutup Tempat Maksiat




Dakwahsumut.com, Tanjungbalai(8/4),- Menjelang Ramadhan Sejumlah tokoh pemuda,mahasiswa,Ulama dan pimpinan Ormas Islam satu suara meminta pihak berwenang dalam hal ini kepada Daerah dan Kepala Polisi Resort Tanjungbalai untuk menutup tempat maksiat dan tempat hiburan malam. 

Lembaga Dakwah Remaja (LDR) Kota Tanjungbalai menyerukan kepada semua pihak khususnya para pemangku kebijakan dan aparat penegak hukum untuk menutup semua tempat maksiat. Hal itu disampaikan langsung Pembina LDR Ustadz Riandi Spd. dalam Kajian Islam yang bertemakan Marhaban Ya Ramadhan di Konco Rooftop Jl.Anwar Idris Tanjungbalai.


"Agar supaya umat Islam dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan khusu' tidak terganggu oleh mercun, geng motor, karaoke, tempat maksiat maka kita menyerukan kepada pihak berwenang dalam hal ini kepada daerah dan kepala kepolisian resot Tanjungbalai untuk menutup tempat-tempat maksiat", seru beliau dengan sambutan teriakan takbir dari peserta kajian Islam.


Ditempat terpisah hal yang sama diserukan oleh beberapa Ormas Islam yang tergabung dalam  Aliansi Umat Islam (AUI) Kota Tanjungbalai. 


 

Aliansi Umat Islam Kota Tanjungbalai meminta kepada Kapolres Tanjungbalai untuk menutup tempat maksiat dan hiburan menjelang dan selama bulan Ramadhan.


Ketua Aliansi Umat Islam (AUI) Kota Tanjungbalai, Indra BMT mengungkapkan hal itu saat bertemu Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira di Mapolres Tanjungbalai, Senin (5/4). Indra yang juga Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia berharap, selain tempat hiburan, hotel dan penginapan juga dirazia secara rutin guna mencegah terjadinya perbuatan maksiat yang meresahkan warga(Waspada.id,5/4).

Begitu juga dengan para pimpinan ormas Lainnya menyerukan hal yang sama seperti Ketua Forum Dai Pengawal Ijtima Ulama (Fordapim) Tanjungbalai Ustadz H Faisal Sinambela dan Ketua Badan Kemaslahatan Mesjid Tanjungbalai, Ustadz Hafiz Eky Prayoga Marpaung.

Ketua Forum Umat Islam(FUI) Kota Tanjungbalai Ustadz Indra syah  juga menyerukan tempat hiburan malam agar ditutup selama Ramadhan.

"Bagi pengelola tempat-tempat hiburan semisal KTV, Karaoke, Kafe, Kedai tuak, Judi-judian yang berbentuk permainan dan semacamnya hendaknya tutup penuh selama bulan suci Ramadhan", kata beliau dalam pernyataan sikap FUI Tanjungbalai 

Ketua Majelis Dakwah Islam(MDI) Kota Tanjungbalai ustadz Muhammad Ali Rukun ST,SpdI menegaskan tempat maksiat wajib ditutup. " Kepada Pememerintah Kota Tanjungbalai dan Penegak Hukum untuk segera menutup tempat maksiat termasuk warung tuak  apalagi jelang bulan suci Ramadhan, kami tidak mau bulan suci ini dinodai dengan berbagai kemaksiatan dan harapannnya semua pihak untuk menjaga kondusifitas kota tanjungbalai", kata beliau

"kami menyerukan kepada umat Islam agar senantiasa memperbanyak amal ibadah di bulan ramadhan dan terus berjuang menegakkan Islam secara kaffah agar kehidupan umat Islam semakin mulia karena akar persoalan umat saat ini adalah  tidak diterapkannya syariat Islam sementara saat ini umat islam terus diserang dengan faham sekulerisme dan liberalisme yang syarat dengan kepentingan politik kapitalis hingga  menyebabkan perpecahaan ditengan-tengah masyarakat."

Tokoh Agama yang juga tokoh masyarakat Kota Tanjungbalai Ustadz Surya abdi lubis juga mengatakan hal sama. " Untuk menjaga keberkahan Ramadhan saya minta kepada pemerintah kota dan penegak hukum untuk menutup tempat maksiat termasuk menertibkan mercun dan karaoke sesuai undang-undang yang berlaku", ucap beliau. 


Organisai Kepemudaan Islam lainnya juga menyerukan hal yang sama.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Banser dan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Tanjungbalai, meminta pemerintah kota dan aparat untuk menertibkan tempat-tempat hiburan malam sebelum hingga akhir bulan suci Ramadan.


Permintaan penertiban itu adalah upaya untuk menghormati dan menghargai ummat islam yang tengah menjalankan ibadah di bulan suci ramadan.


“Sebagai organisasi kemasyarakatan, kami meminta agar hiburan malam dan tempat-tempat maksiat lainya dikurangi aktivitasnya atau bahkan ditiadakan selama bulan Ramahan ini. Hargailah sahabat-sahabat muslim kita yang sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan,” ucap Ketua GP Ansor Kota tanjungbalai, Salman Al-hariz Saragih, saat ditemui di Kantor PC. NU Kota Tanjungbalai usai melaksanakan kegiatan rapat harian pengurus GP. Ansor, Jumat (Kolega.id, 26/03/2021).

Ketua Himpunan Pemuda Islam Peduli Sosial(HIMPIPSOS) Muawir Sirait juga menyerukan dengan tegas agar tempat hiburan malam apalagi yang cenderung mengarah maksiat ditutup.

"Terkait hiburan malam Menjelang Bulan Suci Ramadhan,saya Baik secara Pribadi maupun Kelembagaan Pemuda Islam Sosial mengecam dan Berharap kepada pihak aparat Hukum dan Pemerintahan untuk bisa menertibkan dan bertindak tegas Hiburan Malam terlebih yang cenderung ke arah  Maksiat dan menutupnya demi menyambut Bulan yg suci dan saya dari Lembaga pemuda juga berharap bisa mengajak pemuda pemudi kota tanjungbalai untuk bisa melakukan kegiatan kearah yg lebih positif dan agamis dibulan Ramadhan Kali Ini",kata beliau.
Founder Rumah Peradaban Abdillah Fahmiza juga meminta kepada Pemko Tanjungbalai untuk menutup tempat hiburan malam. "Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh ummat Islam, oleh sebab itu kita tidak ingin kesucian bulan Ramadhan ternodai oleh adanya tempat hiburan malam yang masih beroperasi pada saat bulan ramadhan ini", kata beliau. 
"Kita meminta kepada pemerintah kota yang berwenang mengambil kebijakan untuk menutup tempat-tempat hibauran malam di kota Tanjungbalai, Jika tempat-tempat hiburan malam tersebut masih buka dan beroiperasi pada saat bulan ramadhan tentu ini akan melukai hati ummat Islam yang notabenenya adalah penduduk paling banyak di kota Tanjungbalai, Kita khawatir jika permintaan ini tidak diindahkan maka akan ada gerakan-gerakan massa yang meminta untuk tempat-tempat hiburan malam itu ditutup selama bulan suci ramadhan", tegas fahmiza. 
Tokoh pemuda dan Aktivis Tanjungbalai Herman Ramadhan juga menegaskan agar tempat maksiat dan hiburan malam ditutup."Harus di tutup semua, Termasuk tempat minum tuak",tegas beliau. 
Aktivis Mahasiswa Muhammad Ridho yang  juga   selaku Aktivitis Remaja Dakwah dan Aliansi Masyarakat Pembela Rasullah (AMPERA)mengatakan hal yang sama agar pemerintah kota tanjungbalai menutup tempat maksiat. 
"Saya mewakili teman-teman juga mengharapkan ketegasan pemerintah kota tanjungbalai agar dapat mengambil tindakan yang tegas. Dalam hal ini kami meminta kepada pemerintah kota tanjungbalai agar dapat memberi Sanksi yang berat bagi yang membuka rumah makan / restoran pada siang hari. Dan menutup penginapan / hotel  yang menjadikannya sebagai tempat maksiat yang ada di kota tanjungbalai. Serta menertibkan warung remang-remang atau tempat perjudian yang ada di kota tanjungbalai.",kata beliau
"Adanya maksiat yang terjadi di bawah titi tabayang atau di bawah titi patembo setiap malamnya seperti LGBT. Saya dan teman-teman mengutuk keras perbuatan yang terjadi ini. Dan kami meminta kepada pemerintah kota tanjungbalai agar serius menangangi hal ini. Karena perbuatan ini adalah perbuatan yang tidak baik dan dapat menimbulkan adanya musibah besar yang akan terjadi di kota tanjungbalai ini.", Tegas beliau.

Tidak kalah dengan organisasi Pemuda lainnya SAPMA IPK Kota Tanjungbalai juga menyerukan hal yang sama.

Satuan Pelajar dan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SAPMA IPK) Kota Tanjung Balai meminta pihak Polres Tanjung Balai untuk menertibkan tempat hiburan malam yang telah melewati peraturan Jam operasional yang sudah di tetapkan oleh Walikota Tanjung Balai.

Hal itu dikatakan Ibnu Tarmizi selaku ketua SAPMA Ikatan Pemuda Karya Kota Tanjung Balai kepada awak media, Selasa (06/04/2021).

"Kami SAPMA IPK Tanjung Balai meminta pihak Polres untuk menutup permanen tempat hiburan malam yang sudah melanggar peraturan Surat edaran PSBB (Covid 19) dari Walikota," kata Ibnu.(JournalNews,6/4).
 
Begitu juga dengan Ketua SAPMA PP Tanjungbalai Rizky Fadillah menyerukan hal yang sama jelang bulan suci Ramadhan . Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Ketua SAPMA PP Tanjungbalai Meminta Seluruh THM ditutup

"Mengingat Bulan Suci Ramadhan sudah dekat terkhusus umat muslim akan menjalankan rukun islam yang ke - 3 (berpuasa) dan agar terlaksananya khusuk dalam beribadah, seluruh Kader Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Tanjungbalai meminta agar seluruh Tempat Hiburan Malam seperti Cafe remang - remang dan sebagainya untuk tutup sementara agar terjadinya khusuk dalam beribadah (umat muslim).", kata beliau

Rizky Fadillah yang akrab di sapa Kinong selaku Ketua SAPMA PP Kota Tanjungbalai juga meminta kepada pihak Pemko Kota Tanjungbalai, DPRD dan Polres Kota Tanjungbalai untuk membatasi jam operasional terhadap Tempat Hiburan Malam terkhususnya Cafe remang - remang, KTV dan Hal hal yg menggangu ke khusukan umat muslim dalam beribadah / Bulan suci ramadhan. "Sebab dalam menjalankan ibadah dibulan suci ramadhan ini harus lebih khusuk" ucapnya

Rizky Fadillah (Ketua SAPMA PP) Kota Tanjungbalai juga berharap kepada seluruh pemilik usaha memahami dan saling untuk menghargai disaat kondisi Bulan Suci Ramadhan. "sama-sama kita ketahui bahwa di semua ajaran agama pasti menyuruh untuk saling menghargai sesama" Ucap Rizky kepada media dakwah sumut"

"Kami Seluruh Kader SAPMA PP Kota Tanjungbalai Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H, Minal Aidin Walfa Izin Mohon Maaf Lahir Batin", tambah beliau.

Alhasil umat Islam Kota Tanjungbalai bersatu  menyerukan dan meminta Pemko Tanjungbalai dan Polres Tanjungbalai untuk menutup semua tempat maksiat dan agar menjaga kesucian bulan Ramadhan().ali