HIP Kota Binjai Edisi 4: Rezim Merakyat yang Menyusahkan Rakyat
Dakwahsumut.com, Binjai. Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar.!! begitulah Pekikan takbir menghangatkan suasana acara Halqah Islam dan Peradaban edisi ke-4, Minggu (22 /2) lalu di Mesjid Agung Binjai. Sumatera Utara.
Agenda bulanan DPD II HTI Kota Binjai Ini mengangkat tema, Rezim ‘Merakyat’ Tapi Menyusahkan Rakyat. Dalam kesempatan itu hadir Drs. Musdar Sahban Anggota DPD I HTI Sumut sebagai pembicara. Dalam paparan materinya dia mengatakan, tidak ada satu perubahan apapun yang terjadi bila hanya mengganti rezim dan orang orangnya saja selama sistemnya masih itu itu juga. Dia menegaskan bahwasannya rezim yang sedang berkuasa adalah perpanjangan tangan dari pemerintahan sebelumnya dimana pemerintah sedikitpun tidak berpihak kepada rakyat justru malah memeras rakyat dengan berbagai macam pajak.
Selain itu menurutnya juga, dengan terjualnya aset aset negara satu demi satu berjatuhan ke tangan asing menjadi bukti ketidakberdayaannya pemerintah yang di pimpin Jokowi dalam mengatur urusan rakyat
Dia mengingatkan kepada peserta, bahwa rakyat jangan tertipu dengan slogan “merakyat” ala Jokowi. Adanya survei masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi sebesar 71,73 persen dapat melakukan perubahan menjadi bukti rakyat tertipu kembali.”kan ini survey tidak nyata” jelasnya.
Terakhir penjelasannya, bahwa Jokowi kerap memberi janji dalam meninabobokan rakyat. Sekarang kenyataan janji itu tidak terealisasi, maka rakyat akhirnya kecewa. Muncullah slogan ‘salam gigit jari”.[] MI HTI Sumut
Agenda bulanan DPD II HTI Kota Binjai Ini mengangkat tema, Rezim ‘Merakyat’ Tapi Menyusahkan Rakyat. Dalam kesempatan itu hadir Drs. Musdar Sahban Anggota DPD I HTI Sumut sebagai pembicara. Dalam paparan materinya dia mengatakan, tidak ada satu perubahan apapun yang terjadi bila hanya mengganti rezim dan orang orangnya saja selama sistemnya masih itu itu juga. Dia menegaskan bahwasannya rezim yang sedang berkuasa adalah perpanjangan tangan dari pemerintahan sebelumnya dimana pemerintah sedikitpun tidak berpihak kepada rakyat justru malah memeras rakyat dengan berbagai macam pajak.
Selain itu menurutnya juga, dengan terjualnya aset aset negara satu demi satu berjatuhan ke tangan asing menjadi bukti ketidakberdayaannya pemerintah yang di pimpin Jokowi dalam mengatur urusan rakyat
Dia mengingatkan kepada peserta, bahwa rakyat jangan tertipu dengan slogan “merakyat” ala Jokowi. Adanya survei masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi sebesar 71,73 persen dapat melakukan perubahan menjadi bukti rakyat tertipu kembali.”kan ini survey tidak nyata” jelasnya.
Terakhir penjelasannya, bahwa Jokowi kerap memberi janji dalam meninabobokan rakyat. Sekarang kenyataan janji itu tidak terealisasi, maka rakyat akhirnya kecewa. Muncullah slogan ‘salam gigit jari”.[] MI HTI Sumut