Bendera Islam Berkibar Disepanjang Jalan Kota Medan

 

Dakwahsumut.com Medan, - Seribuan massa memegang bendera alliwa (warna putih) dan arroya (warna hitam) bertuliskan kalimat tauhid "Laillahaillallah Muhammadarasulullah" menggelar konvoi berkendara di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, Sabtu (28/2).
Sedikitnya belasan kenderaan roda empat, beberapa unit odong-odong, puluhan beca bermotor (betor) dan ratusan sepedamotor menjadi sarana bagi para peserta aksi. Kendaraan itu dilengkapi dengan berbagai atribut yang menunjukkan mereka tergabung dalam aktifis dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).


Antrian panjang konvoi kendaraan yang diperkirakan mencapai ratusan meter itu berjalan tertib, meski sempat terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan tertentu namun petugas kepolisian dibantu panitia konvoi mampu mengurainya.
Sepanjang jalan, orator menyampaikan tentang fakta-fakta kehancuran sebuah negeri yang disebabkan oleh rusaknya sistem pemerintahan saat ini.



Indonesia, katanya semakin terjual. Ancaman neoliberalisme dan kapitalisme semakin kentara dan massif. Banyak kekayaan alam yang sudah dikuras asing, namun pemerintah tidak berupaya melakukan penyelamatan justru memberikan angin segar bagi asing untuk terus mengeruk kekayaan alam Indonesia dengan mengatasnamakan investasi.
Sepanjang perjalanan, aksi itu menjadi perhatian masyarakat Kota Medan. Demikian pula para pengendara lain yang melintas, kerap memerhatikan konvoi tersebut. Bahkan ada diantaranya memberhentikan kendaraannya untuk menyaksikannya lebih seksama. Ada juga diantara mereka mengabadikan moment tersebut dengan merekam dan memfoto menggunakan kamera ponselnya.



Konvoi atau pawai kendaraan yang melibatkan pria dan wanita dewasa, remaja dan anak-anak itu mengambil titik start dari Lapangan Merdeka, Jalan Pulau Pinang. Mereka menuju Jalan Jendral Gatot Subroto lalu berbelok ke arah Jalan Sei Sikambing menuju Jalan Setiabudi.



Selanjutnya melalui Jalan Dr. Mansyur (USU) menyusuri Jalan Letjen Jamin Ginting (Padang Bulan). Lalu ke Jalan Pangkalan Mahsyur dan berbelok ke Jalan Brigjen Katamso.
Kemudian peserta konvoi memasuki Jalan Pelangi menuju Jalan Sisingmangaraja. Dan akhirnya, konvoi itu berhenti di Jalan Stadion Teladan Medan.



Usai menggelar konvoi, massa berkumpul di depan Stadion Teladan Medan mendengarkan paparan dan orasi dari sejumlah tokoh dan ulama yang tergabung dalam organisasi HTI Sumut. Secara bergantian, mereka menjelaskan tentang pentingnya penerapan syariat Islam dalam sebuah negara.
Sejumlah aparat kepolisian terlihat mengawal aksi itu. Bahkan, untuk mendukung kelancaran penyampaian orasi itu, petugas kepolisian menutup sementara ruas jalan di sekitar stadion dan mengalihkan para pengendara untuk menempuh ruas jalan lain.[] MI Sumut