PEMUDA ISLAM PEWARIS PERADABAN


Oleh : Fahmi Amin Harahap

Sepanjang peradaban manusia, kita tahu bahwa pemuda adalah sosok pembangkit dalam segala hal. Berbagai perubahan yang terjadi di setiap bangsa. pemuda adalah penggeraknya. Di balik setiap transformasi sosial, motor utamanya tak lain adalah pemuda. Ibarat cahaya yang menyinari bumi, maka pemuda bagaikan sinar matahari yang berada pada tengah hari dengan terik panas yang menyengat.
Berbagai skill, potensi, kecenderungan, baik mengarah kepada kebaikan maupun kepada kejahatan memiliki dorongan yang sama kuatnya ketika pada masa muda. Itulah sebabnya, kegagalan dan keberhasilan seseorang, kematangan kepribadian manusia pada masa tua ditentukan oleh masa mudanya. Jika mereka adalah para pemuda yang baik dan terdidik dengan adab-adab Islam, maka merekalah yang akan menyebarkan dan mendakwahkan kebaikan Islam serta menjadi pemimpin umat ini yang akan mengantarkan mereka kepada kebaikan dunia dan akhirat.
Oleh karena itulah Alfatih sang penakluk konstantinopel yang masih muda memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam menyebarkan agama ini baik dari sisi pengajaran maupun dari sisi berjihad di jalan Allah. Dalam pentas sejarah Islam, dengan mudah kita mendapati pemuda-pemuda yang namanya terukir dengan tinta emas. Mereka layak menjadi uswah (teladan) bagi pemuda generasi sekarang. Panutan yang sangat faktual di saat pemuda kini kehilangan panutan yang bisa dicontoh.
Potret Pemuda Islam Terkini
Dewasa ini pola hidup pemuda muslim sudah sangat memperihatinkan. Betapa banyak pemuda muslim yang mengunjungi masjid guna menunaikan sholat fardhu dan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya? Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji dan menghafalkan kitabullah? Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji ilmu agama? Mereka lebih senang menghabiskan waktu luang mereka dengan mengujungi tempat-tempat hiburan seperti caffe,PS, futsal, gunung dan lain-lain. Padahal jika dilihat dari sisi ekonomi, pergi ke tempat seperti itu mengeluarkan biaya dan tidak bermanfaat sedikitpun, bahkan malah membawa bencana. Sedangkan untuk pergi ke masjid, kita tidak usah mengeluarkan upeti secuilpun. Ditambah lagi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di masjid bermanfaat, dan berpahala.
Kalau kita tanya tentang agama banyak remaja atau pemuda yang tidak mengetahui rukun iman ada berapa, rukun islam ada berapa, dan bahkan juga banyak pemuda tidak tahu tanggal lahir rasululullah. Beginilah potret zaman sekarang pemuda dan remaja jauh dari nilai-nilai Islam, entah itu salah orang tua, atau bahkan salah lingkungan, dan bahkan bisa juga salah guru yang kurang ekstra memberikan pendidikan khursus kepada muridnya.
Jika pemuda hari ini terus-terusan tidak kita jaga, tidak kita didik mereka, bisa-bisa penerus kedepannya yang mewarisi pejuang Islam dan negara ini tidak ada, kenapa begitu? Di karenakan pemuda kita sudah hancur, sudah terkontaminasi kepada pergaulan bebas, sudah tidak karuan kesana-kemari, yang mengakibatkan putusnya generasi kedepannya
Kesimpulan.
Mari kita jaga generasi kita dengan mendekatkan mereka kepada nilai-nilai dan ajaran Islam, ajarkan mereka sholat lima waktu, tanamkan kepada mereka dari sejak dini kepada kegiatan keagamaan dan awasi mereka biar jangan terkontaminasi kepergaulan bebas dewasa ini. Kita selaku manusia mempunyai tugas yang sama yaitu mengajak manusia dalam kebaikan, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Jangan sampai kita menyesal kedepannya dikarenakan kita meninggalkan generasi kita dalam kehancuran, sungguh sedih diri ini apabila generasi ini hancur. Begitu juga rasulullah sedih ketika dia mau dicabut nyawanya, karena dia takut umatnya kedepannya akan celaka, dia memintak kepada Allah agar umatnya kedepannya senantiasa diberi hidayah. Coba lihat diri kita, pernah tidak kita khawatir dengan generasi kita dewasa ini? Kalau tidak khawatir, sungguh jahatnya kita, sungguh zolimlah kita, rosul saja khawatir kita celaka, kenapa kita tidak khawatir dengan generasi muda kita. Mari mulai hari ini kita perbaiki diri kita, saudara kita, dan tetangga kita kearah kebaikan.  Semoga Allah senantiasa menjaga kita, saudara kita, dan pemuda saat ini. Aamiin.