MENELADANI PERILAKU NABI MUHAMMAD



OLEH : FAHMI AMIN HARAHAP

Di dalam Buku Sirah Nabawiyah karangan Syaikh Mubarakfuri mengatakan Rasulullah Saw merupakan orang yang paling benar kata-katanya, paling jujur ucapannya, paling memenuhi tanggungjawabnya, paling lelmbut perangainya, paling mulia pergaulannya, rendah hati dan selalu berpikir cerdas, tidak pemarah dan tidak pula pengutuk, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi membalasnya dengan memberi maaf dan jabat tangan 
Kemuliaan Rasulullah SAW. 

Menurut Buku Ihya Ulumuddin karangan Al-Ghazali menjelaskan Rasulullah Saw merupakan orang yang paling benar kata-katanya, paling jujur ucapannya, paling memenuhi tanggungjawabnya, paling lelmbut perangainya, paling mulia pergaulannya, rendah hati dan selalu berpikir cerdas, tidak pemarah dan tidak pula pengutuk, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi membalasnya dengan memberi maaf dan jabat tangan, barangsiapa meminta sesuatu kebutuhan kepadanya maka tidak pernah ditolaknya, jika tidak ada maka dengan kata-kata yang halus dan tidak dengan hati kasar dan sikap keras, tidak pernah memotong pembicaraan orang lain kecuali jika bertentangan dengan kebenaran sehingga memotong pembicaraannnya dengan larangan atau berdiri, tidak menganggap bohong kepada seseorang, tidak dengki kepadanya dan tidak memintanya untuk bersumpah. Dalam hadits diriwayatkan, bahwa jika ada pakaian yang sobek, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual. Setiap kali pulang ke rumah, bila beliau tidak melihat adanya makanan yang telah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. 

Dalam Buku Fadilah Amal yang sering di pakai Jama’ah Tabligh menjelaskan Akhlak Rasul Saw adalah Al-Qur'an, Beliau membenci apa yang dibenci Al-Qur'an dan menyenangi apa yang disenangi oleh Al-Qur'an, tidak dendam dan marah kepada seseorang kecuali jika melakukan hal-hal yang diharamkan Allah, sehingga kemarahannya hanya karena Allah Ta'ala. Ahlak Rasul Saw lainnya adalah beliau sangat mengharap kebaikan sebanyak-banyaknya untuk umat muslim, sangat menginginkan kebaikan untukmu. Artinya, Rasulullah ikut bergembira dengan kegembiraan yang dirasakan oleh salah seorang umatnya. Tak ada rasa iri ataupun keinginan agar nikmat yang dimiliki seseorang hilang dari dirinya.

 Meski terdengar cukup sederhana, sifat ini hanya bisa terdapat pada diri orang yang hatinya bersih dari dengki, iri dan sifat-sifat tercela lainnya. Jika para pemimpin rakyat memiliki sifat ini, tentu rakyat akan hidup dalam kemakmuran. Sifat berikutnya adalah sangat pemaaf dan penuh kasih sayang kepada orang-orang yang beriman. Dalam ayat yang lain, Allah mengilustrasikan masayarakat muslim di masa Nabi dengan ucapan, “sangat tegas kepada orang-orang kafir, saling kasih sayang sesama mereka.” Dan Rasulullah adalah orang pertama yang mencontohkan hal itu kepada mereka. Sebagai umatnya, kita diharuskan untuk meneladani sifat-sifat dan akhlak mulia ini semaksimal mungkin. Rasulullah saw pernah bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan aku pada hari akhir kelak adalah yang termulia akhlaknya. 

Kesimpulan
Dari kisah di atas yang penulis paparkan adalah untuk mengingatkan kita selaku ummatnya, yang harus meneladani perilaku beliau, baik makannya, baik solatnya, dan lain sebagainya. Kita mengakui cinta kepada Rasulullah, tapi kita tidak pernah mau meneladani perilaku beliau, dan kita layak dicap sebagai ummat yang pendusta, dikarenakan kita mengucapkan cinta pada Rasulullah tetapi implementasinya nol.