RATUSAN UMAT ISLAM TANJUNGBALAI TOLAK RUU P-KS
Dakwahsumut.com,Tanjungbalai(17/2). Dikhawatirkan melegalkan
Zina dan LGBT Ratusan Umat Islam Kota Tanjungbalai turun ke jalan menolak
Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual(RUU P-KS) . Mereka yang
terdiri dari Pelajar,Pemuda , Mahasiswa
dan Ormas Islam tersebut melakukan longmach dari Masjid Raya menuju Bundaran PLN Jl.Sudirman
Tanjungbalai.
Selain menolak RUU P-KS Massa melakukan gerakan menutup
aurat dengan membagi-bagi hijab kepada masyaraat Tanjungbalai . Mereka
menyerukan agar umat Islam menutu auratnya terutama kalangann muslimah supaya
memakai hijab.
Disepanjangan Jalan pekikan Takbir menggema dalam berbagai orasi menolak RUU P-KS. para
orator yang hadir adalah Ihsanul Rasyid (PERMATA), Anwar Ibrahim (Ketua KAMMI
Tanjungbalai), Firdaus Sambas(Ketua TERAS Tanjungbalai),Ustadz Muhammd Ali
Rukun(Ketua MDI Tanjungbalai) , Syahrul Julyahdi(Ketua Fornusa)Muhammad
Riho(Ketua PRIMA DMI) dan lain-lain.
Dalam orasinya mereka dengan tegas menolak RUU P-KS karena
dianggap melegalkan Zina dan LGBT. Selain itu mereka juga memberikan solusinya
dengan kembali pada hukum Allah dengan menegakkan syariah Islam dalam orasinya.
Sebagaimana orasi Ustdadz Muhammad Ali Rukun "Tidak ada alasan untuk
menerima RUU PK-S yang syarat dengan
Liberalisme, maka kita harus mencampakkan liberalisme,kapitalisme dan
sekularisme dan menggantinya dengan Syariat Islam, dan syariat Islam akan tegak
dengan adanya Khilafah" ,para peserta aksipun menerikakkan Khilafah
berkali-kali.
Massa menuntut DPR-RI untuk Membatalkan RUU P-KS sebagaimana diantara pernyataan sikapnya:
1. Mendesak DPR RI untuk membatalkan RUU P-KS karena jelas sekali ini kemungkaran yang nyata, serta
dapat mengundang murka Allah SWT.
2. Mendesak DPRD Tanjungbalai untuk mengambil langkah kongkret agar RUU P-KS tidak disahkanmenjadi Undang-Undang, sekaligus sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahayaRUU P-KS bila disahkan.
3. Mengajak masyarakat menolak RUUP-KS karena musibah besarlah yang akan terjadi di negeri ini apabilaRUU P-KS ini disahkan. Serta Menyerukan masyarakat untuk kembali pada syari’ah Allah secaramenyeluruh. Sebagai solusi tuntas dari problematika ummat.
Aksi Tolak RUU P-KS
dan Gerakan menutup aurat tersebut berjalan dengan lancar dan tertib dengan
ditutup do'a, kemudian massa kembali pulang menuju masjid Raya sebagai tiik
kumpul.[]ar