Al Liwa' dan Ar Rayah Raksasa Hiasi Parade Tauhid di Medan


Dakwahsumut.com,Medan(11/9), Bendera putih  yang bertuliskan kalimat Tauhid (Al Liwa) dan Bendera Hitam bertuliskan kalimat Tauhid (Ar Rayah) berukuran raksasa hiasi acara Parade Tauhid Jilid II di Medan Sumatera Utara. 

Kegiatan Parade Tuhid tersebut digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumatera Utara (Sumut) bersama sekitar  80 ormas Islam. Peserta parade Tauhid tersebut dihadiri sekitar 5000 orang dari berbagai kab/kota sesumut. 


Parade Tauhid tersebut menghadirkan para Tokoh Nasional dan lokal seperti Ustadz Ismail Yusanto (Jubir HTI ), Ihsanuddin Noorsy (Pengamat Ekonomi) dan Mustofa Narawardaya (aktivis Muhammadiyah ). 

Ustdadz Ismail Yusanto dalam orasinya menjelaskan bahwah  hijrah adalah meninggalkan segala perbuatan yang tidak lillah menuju perbuatan yang  lillah . Beliau juga mengajak umat Islam untuk mempertahankan bendera tauhid." saudara-saudara sekalin kalimat yang tertulis dalam bendera terebut adalah bukan sembarang kalimat , maka kita harus membelanya hingga titik darah penghabisan" ujar beliau dalam orasinya.selain itu beliau juga mengingatkan bahwa liwa' rayah  adalah bendera umat islam bukan bendera teroris atau kelompok tertentu. 

Hal yang sama juga dikatakan Mustofa Nahrawardaya dalam orasinya. beliau menjelaskan bahwa bendera Tauhid yang dibawa dalam parede tersebut adalah bendera Islam bukan bendera Teroris atau bendera HTI. sementara Ichsanuddin Noursy mengingatkan akan bahayanya sistem ekonomi yang diterapkan saat ini. Beliau mengatakan rusaknya ekonomi saat ini adalah karena riba. beliau menjelaskan tentang bahayanya riba dalam sistem ekonomi saat ini.

Longmarch peserta parade tauhid ini dilaksanakan dalam memeriahkan Tahun Baru Islam yang  dimulai dari Masjid Raya Al Mashun mengelilingi kota Medan dengan tema "Iman, Hijrah, Jihad"

Dalam aksi ini massa di giring oleh lima pengawal berkuda yang membawa bendera Islam. Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Kota Medan akan perjuangan sejarah Islam dan juga mengajak masyarkat untuk memperat silaturahim sesama umat Islam dan menjaga keberagaman dengan agama lainnya.


“Kita sebagai umat Islam harus tau bagaimana perjuangan Islam bisa masuk ke Sumatera khususnya Kota Medan. Kita juga berharap dengan aksi ini kita dapat menjalin silaturahmi antar umat beragama,” ujar Aidan Nazwir Pangabean, Koordinator Parade Tauhid.

Acara yang dihadiri dari berbagai daerah  kab/kota ini berjalan tertib, lancar dan meriah dengan hiburan berbagai lantunan lagu-lagu perjuangan Islam oleh  group nasyid Maidany. [] ali