Multaqo Ulama Sumut: “Pentingnya Peran Ulama dalam Dakwah Saat ini”

Dakwahsumut.com,Medan. HTI Sumut kembali mengadakan acara Multaqo Ulama Sumatera Utara dengan tema “Pentingnya Peran Ulama dalam Dakwah Saat ini” pada Minggu (10/04/16). Acara yang dihadiri oleh Puluhan Ulama dan Asatidz dari Kota Medan, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi ini bertempat di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo di Jl Gajah Mada.

Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan kata sambutan oleh Ketua Laznah Khusus Ulama (LKU) Sumut Ustadz Musa Abdul Ghani. Acara yang dipandu oleh Ustaz Ilham ini dilanjutkan dengan pemaparan materi multaqo yang disampaikan oleh Ustadz Fatih al Malawi dari DPD I HTI Sumut yang memberikan penjelasan kepada Ulama dan Asatidz yang hadir mengenai mengapa Umat sangat membutuhkan peran ulama memperjuangkan syariah & Khilafah.

Ustadz Fatih menjelaskan kepada hadirin mengenai kerusakan yang terjadi di Indonesia karena tidak diterapkannya Syariah dan Khilafah. Oleh karena itu peran ulama sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kejayaan umat. Beliau menjelaskan Ulama yang masih takut ditinggalkan jamaahnya karena mengatakan syariah dan khilafah, berarti masih belum menjadi ulama panutan yang sebenarnya.

Ustadz Fatih menyampaikan bahwa ulama mewarisi ilmu Nabi saw dan sangat takut kepada Allah SWT. Ulama sebagai ash-habul fadhilah (pemilik keutamaan, di antaranya ilmu, umat dan pengaruh politis) harus melibatkan diri dalam gerakan penyampaian bahwa ‘Khilafah wajib’. Bahkan bukan sebagai kewajiban biasa melainkan sebagai mahkota segala kewajiban (tajul furudl).

Acara tersebut dilanjutkan dengan diskusi dan Tanya jawab. Ustadz Husni dari Sergai menanyakan mengapa saat ini ulama yang jumlahnya banyak tidak mengerti tentang kewajiban menegakkan syariah dan khilafah seperti yang diperjuangkan oleh HTI ini. Kemudian Ustadz Syahrowi dari Denai menanyakan mengapa ulama saat ini tidak mau mengikuti kepemimpinan ala Nabi saw.

Ustadz Fatih menjawab bahwa diantara manusia ada orang-orang yang ikhlas dan ada juga yang tidak ikhlas. Jika
kita ingin beramal untuk akhirat tentu kita harus ikhlas agar amalan kita diterima oleh Allah swt. Disamping juga amalan tersebut mesti benar dalam artian sesuai dengan tuntunan Nabi saw. Umat saat ini menanti-nanti hadirnya para ulama yang ikhlas yang mau memperjuangkan kembali kehidupan Islam dengan tegaknya Syariah dan Khilafah.
Acara ditutup dengan do’a dan ajakan kepada hadirin untuk bersama-sama dengan Hizbut Tahrir berjuang menegakkan Syariah dan Khilafah. Usai acara, para tamu dan undangan disuguhi hidangan makan siang berupa ayam bakar untuk membangun keakraban dan kebersamaan dengan Para Ustadz lainnya.[]MI Sumut