Silaturrahmi HTI Sumut ke Pesantren Dairi Sidikalang

Dakwahsumut.com,Sidikalang. Dalam rangka silaturrahmi dan sosialisasi Perjuangan Syariah dan Khilafah, sebuah Tim Khusus diberangkatkan menuju Pesantren Dairi di Kabupaten Dairi, Sidikalang pada Minggu, 22 Nopember 2015. Tim yang berangkat terdiri dari para Ustadz dan Ulama sebanyak 10 orang yang tergabung dalam LKU (Laznah Khusus Ulama) HTI Sumut. Tim ini berangkat dari Medan dengan 2 Armada pada pagi hari pukul 07.00, singgah sebentar di Berastagi pada pukul 08.15 lalu melanjutkan perjalanan ke Sidikalang pukul 09.15 dan tiba di Sidikalang pada pukul 11.30. Sesampainya di Lokasi Pesantren, tim disambut dengan meriah oleh Pimpinan Pesantren yang mengumpulkan seluruh santrinya beserta para staff pengajar. Seluruhnya dikumpulkan di Masjid Amal Muslimin yang dibangun di era kekuasaan Orde Baru.

Dalam kesempatan pertama, Pimpinan Pesantren Bapak Mualim Riswan Gaja S.Ag., S.Pdi., MM. memberikan kata sambutan dan menyatakan kegembiraannya mendapatkan kunjungan dari HTI Sumut. Beliau menceritakan pada awal berdirinya pesantren dengan jumlah santri 80 orang hingga kini tahun 2015 jumlah santri sekitar 1.500 orang. Setelah kata sambutan dari Pimpinan Pesantren, dilanjutkan dengan pemaparan maksud dan tujuan kedatangan Tim LKU HTI Sumut oleh Ketua LKU Ustadz Musa Abdul Ghani. Ust Musa menyampaikan pengenalan bahwa Hizbut Tahrir berdiri sejak tahun 1953 di Al Quds. Hizbut Tahrir bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang demikian parah; membebaskan umat dari ide-ide, sistem-sistem, dan hukum-hukum kufur; serta membebaskan mereka dari kekuasaan dan dominasi negara-negara kafir.

Hizbut Tahrir juga bermaksud untuk membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah di muka bumi, sehingga urusan pemerintahan dapat dijalankan kembali sesuai dengan wahyu yang telah diturunkan Allah Swt. Berdirinya Hizbut Tahrir, adalah dalam rangka memenuhi seruan Allah Swt dalam Quran Surat Ali Imran 3: 104, “Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat.” Dalam ayat ini, sesungguhnya Allah Swt. telah memerintahkan umat Islam agar di antara mereka ada suatu jamaah (kelompok) yang terorganisasi. Kelompok ini memiliki dua tugas: (1) mengajak pada al-Khayr, yakni mengajak pada al-Islam; (2) memerintahkan kebajikan (melaksanakan syariat) dan mencegah kemungkaran (mencegah pelanggaran terhadap syariat). Setelah Ust Musa menyampaikan pemaparannya dilanjutkan oleh Ust Musdar Syahban. Beliau mengingatkan para santri dan para Ustadz bahwa barangsiapa menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongnya. Ust Musdar mengajak jamaah agar bercita-cita menjadi para ulama yang ikhlas dan benar yang saat ini sangat dibutuhkan umat. Karena saat ini keberadaan ulama yang ikhlas dan benar sudah sangat langka.

Dalam kunjungan ini, meskipun sudah banyak pihak luar yang melakukan kunjungan ke Pesantren Dairi ini tetapi yang berbeda dengan kunjungan kali ini adalah bahwa HTI datang ke Pesantren Dairi tidak membawa materi dan tidak meminta materi kecuali hanya untuk ber Silaturrahmi dan mengajak Pesantren untuk sama-sama berjuang menegakkan Syariah dan Khilafah. Takbiir ! Semoga melalui kegiatan semacam ini,dapat meningkatkan ukhuwah diantara kaum muslimin dan membangkitkan semangat para Ustadz dan Ulama untuk bergerak bersama Hizbut Tahrir menegakkan kembali Syariah dan Khilafah yang sudah lama kita nantikan. Setelah penyampaian materi dan acara ditutup dengan doa untuk kemenangan kaum muslimin oleh Ust Musdar, Tim LKU Sumut pun berpamitan dan bergerak kembali menuju Medan pukul 16.00 dan tiba di Medan pukul 22.00. Tim menyempatkan untuk singgah di Masjid Istihrar Berastagi untuk menunaikan Sholat Isya dijamak dengan Maghrib dan juga bersillaturrahmi dengan Bapak Ketua BKM Istihrar yang tidak lain adalah Bapak Kandung Ustadz Farid Wadjdi DPP HTI. [] fatah/MI Sumut