Ketika Dude Herlino Bicara Pemuda Islam
Dakwahsumut.com, Tangerang Selatan- Bicara tentang masa muda, Dude Herlino mengatakan, “Masa muda adalah masa yang penuh dengan rasa penasaran dan rasa ingin tahu, sehingga harus terkontrol dan dibatasi.” Dia menambahkan, “Tugas semua pihak untuk berperan dalam menyelamatkan pemuda dan sifatnya harus kontinyu dan berkesinambungan.” Hal tersebut beliau sampaikan dalam acara Dauroh Anak Sekolah “Islamic Talk Show Pemuda Islam Peradaban” yang diadakan oleh Lajnah Dakwah Sekolah(LDS) DPD HTI Jakarta di SMK Yapipa Paku Alam, Serpong, Tangerang Selatan (4/1).
Acara yang dihadiri oleh ratusan siswa dan jajaran guru tersebut menyoroti tentang problematika dan bencana yang mengancam masa depan pemuda-pemuda Indonesia. Ancaman besar tersebut tengah mengintai kehidupan para pemuda, yang saat ini sedang digerogoti oleh berbagai kenakalan dan degradasi moral.
Selain Dude Herlino, narasumber yang hadir pada acara itu adalah Ustadz Farid T. Widodo, yang dikenal sebagai pemerhati pemuda. Beliau menuturkan, “Dalam pandangan Islam, pemuda adalah gambaran dari peradaban. Oleh karena itu Islam sangat memperhatikan kehidupan pemuda.”
Agar menjadi pemuda yang selamat, Ustadz Farid menuturkan bahwa kunci utama yang harus dipegang adalah agama, spiritual, keislaman dan keimanan. Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendekatkan diri kepada komunitas dakwah.
“Lingkungan dan keluarga itu menjadi kunci yang menentukan masa depan pemuda”, pungkasnya.[] HTI/ali
Acara yang dihadiri oleh ratusan siswa dan jajaran guru tersebut menyoroti tentang problematika dan bencana yang mengancam masa depan pemuda-pemuda Indonesia. Ancaman besar tersebut tengah mengintai kehidupan para pemuda, yang saat ini sedang digerogoti oleh berbagai kenakalan dan degradasi moral.
Selain Dude Herlino, narasumber yang hadir pada acara itu adalah Ustadz Farid T. Widodo, yang dikenal sebagai pemerhati pemuda. Beliau menuturkan, “Dalam pandangan Islam, pemuda adalah gambaran dari peradaban. Oleh karena itu Islam sangat memperhatikan kehidupan pemuda.”
Agar menjadi pemuda yang selamat, Ustadz Farid menuturkan bahwa kunci utama yang harus dipegang adalah agama, spiritual, keislaman dan keimanan. Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendekatkan diri kepada komunitas dakwah.
“Lingkungan dan keluarga itu menjadi kunci yang menentukan masa depan pemuda”, pungkasnya.[] HTI/ali