Resolusi Untuk Jokowi-JK: Hentikan Sekulerisme

Dakwahsumut.com, Semarang. Pemikiran, perasaan dan keinginan untuk diatur dengan peraturan yang sama yakni Syariah Islam, menyatukan para pelajar dan mahasiswa Semarang untuk berkumpul, berdiri tegak menyerukan bahwa kami dan kita semua membutuhkan Khilafah Islamiyah bukan Demokrasi, Kapitalisme dan Liberalisme dalam acara ICMS 2014. Ahad (19/10).
Puluhan spanduk ideologis dan ratusan bendera Al Liwa dan Ar Raya terpampang dan berkibar megah memberikan nuansa sejuk di tengah panasnya terik matahari yang membara membakar kulit para peserta ICMS 2014 yang diselenggarakan di bundaran Tugu Muda Kota Semarang.
Ezu Fatrin (Ketua Lajnah Khusus Mahasiswa DPD I HTI Jateng) menyerukan sebuah Resolusi Mahasiswa Islam Indonesia untuk Rezim Jokowi-JK. Kepada Jokowi-JK kami sampaikan bahwa kami menuntut kepada Anda semua untuk segera menghentikan sistem sekuler dan menggantikannya dengan sistem Islam, dengan cara menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Rasyidah.
Dalam resolusi tersebut Ezu juga menuntut kepada Jokowi-JK untuk segera dihentikannya dominasi asing, pinjaman luar negeri dan hutang ribawi, mengalihkan investasi dari sektor non riil kepada sektor riil dan mewujudkan sistem pendidikan dan budaya yang Islami. Beliau menjelaskan bahwa inilah satu-satunya jalan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik dan hanya dengan jalan inilah ridha Allah SWT akan selalu menaungi kita.
Dukungan yang luar biasa atas acara ini mengalir dari berbagai perwakilan mahasiswa. Beberapa perwakilan mahasiswa dari UNDIP, UNNES, POLINES, UNISSULA menyuarakan hal yang sama yaitu rasa jengah, penat dan tertindas atas kezhaliman para penguasa dan pemerintah yang tega menjerumuskan kami dan umat dalam keterpurukan dengan menerapkan Demokrasi dan Kapitalisme Liberal. Mereka semua juga mengungkapkan dukungan mereka atas perjuangan penegakan Khilafah yang akan menerapkan syariah.
Sebuah pidato politik dari Hizbut Tahrir Indonesia yang disampaikan oleh Abdullah Iar (DPD I HTI Jateng) menyerukan jika sejatinya yang kita perlukan saat ini adalah Khilafah bukan Demokrasi maupun Kapitalisme. Beliau juga mengucapkan rasa terima kasih yang banyak kepada seluruh mahasiswa yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Hizbut Tahrir.[] MI Semarang