Tabligh Akbar Tangerang: Para Kyai Serukan Haramnya Menerapkan Demokrasi
HTI Press, Kota Tangerang.Pagi itu tidak seperti hari Ahad biasanya. Lalu lintas depan Masjid Agung Al Ittihad Kota Tangerang dipadati kendaraan roda dua dan empat. Masjid tertua di kota Tangerang yang berada di pusat jantung kota tersebut dipadati kaum muslimin yang antusias menghadiri acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Kota Tangerang, Ahad (18/5). Acara ini mengangkat tema ‘Indonesia Milik Allah, Terapkan Hukum Allah !’ dengan menghadirkan empat pembicara yakni KH. Nurkholis (Koordinator Forum Asatidz Tangerang), KH. Muhyidin (Pimp. Ponpes an Nur Pamijahan Bogor), KH. Ahmad Suhaemi Hasan / kyai Eces (Pimp. Ponpes Darul Ulum Tangerang) dan KH. Rokhmat S. Labib, M.EI (Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia). Lebih dari seribu jamaah hadir dalam agenda tersebut
Para pembicara kompak menyuarakan Demokrasi adalah sistem kufur, haram mengambil, menerapkan dan menyebarkannya. KH. Nurkholis dalam orasinya menyerukan bahwa Demokrasi itu bukan Musyawarah, Musyawarah itu bukan Demokrasi. Untuk menyelesaikan problematika umat, tidak bisa menggunakan aturan demokrasi yang berasal dari akal manusia yang terbatas. Hanya aturan dari Yang Menciptakan Manusia yakni Allah SWT yang dapat menyelesaikan segala permasalahan umat manusia. ISLAM SOLUSI FINAL. Tidak ada yang lain !. KH. Muhyidin juga menegaskan, Hukum yang benar adalah hukum yang berasal dari Allah SWT, Hukum yang salah adalah hukum yang berasal dari setan.
Maka kalau ada orang yang masih menyukseskan ajaran Setan (Demokrasi, Kapitalisme, beserta turunannya), maka dia termasuk tim suksesnya Setan. Sontak para jamaah menyambutnya dengan takbir.
KH. Ahmad Suhaemi Hasan / kyai Eces menyampaikan bahwa Umat islam saat ini telah dicekoki 3F oleh orang-orang kafir yahudi, yakni Food, Fun, dan Fashion. Bahkan saat ini umat islam terpuruk hampir di segala bidang. Sudah saatnya Indonesia mengambil aturan Allah dan meninggalkan demokrasi yang sesat dan menyesatkan. Materi terakhir disampaikan oleh KH. Rokhmat S. Labib, M.EI. dalam orasinya beliau menegaskan bahwa Hanya dengan syariah dan khilafah umat islam bisa lepas dari penjajahan negara-negara kafir ! Ketika kita menyerukan Indonesia Milik Allah, maka sesungguhnya kita juga menyerukan Bumi Ini Milik Allah . Tidak ada kata lain selain terapkan Syariah, Tidak ada kata lain selain tegakkan Khilafah !”, maka saatnya campakkan Demokrasi sekarang juga. Takbir![]Maktab I’lami DPD II Kota Tangerang
Para pembicara kompak menyuarakan Demokrasi adalah sistem kufur, haram mengambil, menerapkan dan menyebarkannya. KH. Nurkholis dalam orasinya menyerukan bahwa Demokrasi itu bukan Musyawarah, Musyawarah itu bukan Demokrasi. Untuk menyelesaikan problematika umat, tidak bisa menggunakan aturan demokrasi yang berasal dari akal manusia yang terbatas. Hanya aturan dari Yang Menciptakan Manusia yakni Allah SWT yang dapat menyelesaikan segala permasalahan umat manusia. ISLAM SOLUSI FINAL. Tidak ada yang lain !. KH. Muhyidin juga menegaskan, Hukum yang benar adalah hukum yang berasal dari Allah SWT, Hukum yang salah adalah hukum yang berasal dari setan.
Maka kalau ada orang yang masih menyukseskan ajaran Setan (Demokrasi, Kapitalisme, beserta turunannya), maka dia termasuk tim suksesnya Setan. Sontak para jamaah menyambutnya dengan takbir.
KH. Ahmad Suhaemi Hasan / kyai Eces menyampaikan bahwa Umat islam saat ini telah dicekoki 3F oleh orang-orang kafir yahudi, yakni Food, Fun, dan Fashion. Bahkan saat ini umat islam terpuruk hampir di segala bidang. Sudah saatnya Indonesia mengambil aturan Allah dan meninggalkan demokrasi yang sesat dan menyesatkan. Materi terakhir disampaikan oleh KH. Rokhmat S. Labib, M.EI. dalam orasinya beliau menegaskan bahwa Hanya dengan syariah dan khilafah umat islam bisa lepas dari penjajahan negara-negara kafir ! Ketika kita menyerukan Indonesia Milik Allah, maka sesungguhnya kita juga menyerukan Bumi Ini Milik Allah . Tidak ada kata lain selain terapkan Syariah, Tidak ada kata lain selain tegakkan Khilafah !”, maka saatnya campakkan Demokrasi sekarang juga. Takbir![]Maktab I’lami DPD II Kota Tangerang