Ribuan Massa Ambil Bagian Dalam Masīrah Hizbut Tahrir di Al-Aqsha

Ribuan pendukung Hizbut Tahrir di Palestina ambil bagian dalam masīrah (long march) yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir di pelataran Masjid Al-Aqsha setelah shalat Jum’at. Ini adalah “untuk ambil bagian dalam seruan dari Masjid Al-Aqsha kepada umat Islam dan tentara kaum Muslim untuk menegakkan Khilafah dan mengirim tentara guna membebaskan Masjid Al-Aqsha dan seluruh Palestina dari pendudukan”.

Kerumunan massa yang diperkirakan mencapai ribuan ini datang memenuhi undangan Hizbut Tahrir di Palestina dalam rangka menyampaikan seruan sebagai bagian dari rangkaian kegiatannya di semua kota, di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dalam peringatan 93 tahun runtuhnya Khilafah Islam, dengan mengusung slogan “Masjid Al-Aqsha Menyeru Umat Islam dan Tentaranya Untuk Menegakkan Khilafah dan Membebaskan Tanah Yang Diberkati”. Kerumunan massa itu meneriakkan slogan-slogan dan mengangkat spanduk yang meminta umat Islam dan tentara kaum Muslim untuk bangkit menolong agama, menegakkan Khilafah, dan membebaskan Masjid Al-Aqsha dari pendudukan.

masirah di al aqsha2Para orator—dalam seruan mereka di tengah kerumunan massa yang diselingi dengan takbir dan tahlil—membicarakan tentang kejahatan Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha. Dan di antara apa yang dikatakan oleh para orator adalah “Apakah kalian merasa terhina tempat Isra’-nya Rasulullah dikotori Yahudi dengan najis mereka. Yahudi adalah orang yang paling memusuhi kaum Mukmini. Mereka (Yahudi) telah menduduki Baital Maqdis (Yerusalem); mereka membakar Al-Aqsha dan mimbar Shalahuddin. Apakah rasa sakit dan kesedihan tidak membakar hati kalian dengan dibakarnya simbol kemuliaan kalian. Yahudi menyerbu Al-Aqsa untuk mendirikan ritual mereka dan untuk mengtori bumi Al-Aqsha yang diberkati dengan najis mereka. Apakah dibiarkan saja Al-Aqsha dikotori dan dijadikan tempat ritual yang mengagungkan selain Allah, sedang kalian mengetahuinya? Lalu, apa yang kalian lakukan, wahai orang-orang Mukmin terbaik? Yahudi dengan keras terus berkampanye melawan Al-Aqsha untuk membangun kuil mereka yang diklaimnya. Lalu, dengan semua ini apa yang kalian lakukan? Apakah kalian mendengar terowongan-terowongan mereka di bawah Al-Aqsha? Apakah kalian mendengar adanya lubang-lubang yang telah mereka buat? Apakah kalian hanya menonton saja, sedang Al-Aqsha dihancurkan? Apakah kalian berdiam diri saja, sedang bagunan Al-Aqsha dirobohkan?”, itulah sebagian seruan yang disampaikan para orator.

masirah di al aqsha2014.jpgJuga, diserukan kepada tentara Mesir, Pakistan, negeri-negeri Arab Maroko, Yaman, Turki dan kekuatan Syam, serta semua tentara kaum Muslim, dengan seruan yang meminta mereka untuk bangkit dan bergelora membela agama, menegakkan Khilafah sistem pemerintahan kaum Muslim, serta bergerak menuju Masjid Al-Aqsha untuk membebaskannya dan melepaskan para tahanan dari kaum yang tengah menjajah Palestina. Para pembicara menambahkan: “Baital Maqdis (Yerusalem) dan Al-Aqsha menjerit meminta tolong kepada kalian dan menyeru kalian!”

Kemudian aksi ini diakhiri dengan memanjatkan doa kepada Allah, doa yang sangat menyentuh hingga air mata menetes tanpa terasa, berharap seruan ini sampai kepada kaum Muslim dan tentara mereka, hingga mereka mendukungnya dengan sebaik-baik tentaranya dan pendukungnya, membersihkan Masjid Al-Aqsha, merapatkan barisan kaum Muslim, dan menyatukan visi mereka untuk menegakkan agama, semoga Allah memberi mereka karunia dengan Khilafah yang tegak di atas metode kenabian, dan dengan dibaiatnya seorang Amirul Mukminin (Khalifah) (maannews.net, 23/5/2014)