Orang Tua yang Jadikan Islam Rujukan Akan Lahirkan Anak Ahlul Qur'an

 



Dakwahsumut.com,- Aktivis Muslimah Ustazah Dedeh Wahidah Ahmad mengatakan orang tua yang menjadikan Islam sebagai ideologi rujukannya maka dia tidak akan menjadi orang tua yang bertanggung jawab memenuhi semua hak anak sehingga akan lahir anak yang ahlul qur'an .

"Orang tua yang menjadikan Islam sebagai ideologi sebagai rujukannya maka dia tidak akan menjadi orang tua yang durhaka dia akan menjadi orang tua yang bertanggung jawab memenuhi semua hak anak sehingga akan lahir dari orang tua yang seperti ini adalah anak yang ahlul quran," ujarnya dalam Tsaqafah Islam: Agar Tidak Menjadi Orang Tua Durhaka, Ahad ( 02/07/2023 ) di kanal Youtube Muslimah Media Center.

Merujuk kepada bagaimana Khalifah Umar Bin Khattab ia mengingatkan orang tua yang tidak melaksanakan hak-hak anak berarti orang tua yang durhaka dan itu bukan hanya fenomena pada masa kekhilafahan Islam, boleh jadi justru kasusnya banyak terjadi di masa kini.

"Ada tiga hak anak dan itu menjadi kewajiban orang tua, baiknya orang tua terhadap anak bisa dilihat terpenuhinya tiga hak anak ini," ujarnya.

Pertama hak anak adalah dipilihkan ibu yang baik artinya ketika mau memilih calon istri berarti laki-laki sebenarnya pada saat itu sedang menetapkan calon ibu dari anak-anaknya.

Ia mengutip hadis Rasulullah SAW terkait cara memilih jodoh yang baik, dinikahinya perempuan calon ibu itu karena empat hal, pertama karena hartanya, kedua  karena keturunannya, ketiga karena kecantikannya, keempat, karena agamanya, mmaka engkau akan selamat engkau akan beruntung.

"Banyak orang yang memilih calon istri itu karena dia anak pejabat, dia anak orang terpandang dianggap kalau orang tuanya baik pasti anaknya baik pasti dia akan menjadi Ibu yang baik," ujarnya

"Kewajiban yang kedua dan ini menjadi hak anak memberikan nama terbaik bagi anak orang tua yang baik orang tua yang tidak durhaka tidak akan seenaknya memberikan nama anak, dia pasti akan memberikan nama yang terbaik," lanjutya.

Lalebih lanjut ia mengatakan, jadi kalau nama yang baik nanti dipanggil dengan nama yang baik dan nama- nama kalian. Karena itu di dalam Islam di belakang nama  ada bin atau binti  dikaitkan kepada ayah bukan kepada ibu atau kepada suami.

"Di dalam Islam yang terus mengiringi nama kita itu adalah nama bapak kita dan nanti di hari kiamat itu juga yang dipakai kemudian yang paling penting, maka baikanlah nama-nama kalian. Jadi hak anak dan kewajiban orang tua berikanlah nama yang terbaik, nama itu adalah doa," ujarnya.

Hak anak yang ketiga, anak mendapatkan hak untuk  pendidikan Alquran. Orang tua punya kewajiban.

"Semoga kaum Muslim semua dihindarkan oleh Allah  dari sikap dari karakter orang tua yang durhaka. Dan menjadi orang tua yang bertanggung jawab sehingga bisa membawa keluarga  untuk masuk surga bersama-sama," pungkasnya. [] Muhammad Nur