SAD BOY Cinta Palsu Gen-Z



Dakwahsumut.com, Tanjungbalai(26/1)-, Maraknya generasi muda yang viral saat ini seperti fenomena sad boy, citayam fashion week , kasus perzinaan dikalangan pelajar yang sampai meminta dispensasi pernikahan ke kantor KUA dan lain sebagainya menjadi perhatian masyarakat terutama dikalangan remaja. 

Lembaga Dakwah Remaja Kota Tanjungbalai tertarik membahas fenomena remaja yang sedang viral tersebut dalam acara Talkshow Inspiratif dengan tema " Sad Boy Cinta Palsu Gen-Z" yang bertempat di Konco Rooftop Jl.Anwar Idris Kota Tanjungbalai. 



Hadir sebagai pembicara Muhammad Ridho seorang Conten  Creator Islami dan Kurniawan Praktisi IT/Programer. Menyikapi fenomena Sad Boy dan generasi muda yang viral saat ini Muhammad ridho megatakan hal tersebut adalah buah dari liberalisai dan sekulerisme.

" Viralnya hal tersebut adalah karena semakin canggihnya teknologi saat ini kemudian secara tidak langsung pemuda kita saat ini sudah terjajah moralnya, hari ini bukan lagi dijajah dengan senjata tapi dengan pikiran  teknologi, kemudian masalah terbesarnya itu adalah kurangnya pengawasan teknologi dan penyalah gunaan teknologi", ungkap Alumni SMKN 4  Tanjungbalai jurusan IT tersebut.

Menurut Kurniawan Syahputra banyaknya generasi muda yang tidak menyadari akan bahaya prilaku remaja seperti perzinaan, teman tapi mesra dan hal yang lainnya yang merusak generasi adalah karena 2 hal.

" Banyaknya conten creator atau influencer yang menginfluenc para remaja  dengan menormalisasi istilah tersebut kayak zina, pacaran, teman tapi dekat adalah hal yang wajar kayak sudah hal biasa menganggapnya sudah seperti bernafas merupakan hal yang wajar dan tidak ada hal yang aneh disitu, banyaknya conten creator dan influencer yang menyebarkan faham liberal dan sekuler", kata Alumni SMKN 4 Tanjungbalai ini juga.

Menurut Kurniawan juga standar perbuatan remaja saat ini adalah yang penting tidak merugikan orang lain , maka menurut mereka zina saat ini tidak merugikan orang lain padahal dalam Islam zina adalah perbuatan yang merugikan orang lain miisalnya dalam hadits zina akan menyebabkan 40 rumah disekitarnya akan berdosa. Sedangkan menurut mereka maksiat adalah hal yang biasa yang tidak merugikam orang lain padahal hal tersebut dalam Islam adalah merugikan orang lain.

"Atau yang kedua mereka menyadarinya namun mengabaikannya, mereka menyadari itu adalah maksiat namun tetap melakukannya, tahu mereka itu tidak halal dan makisat namun enggan untuk meninggalkannya.Mereka berjuang untuk menghalalkannya namun tidak mau meninggalkan keharamannya", tambah beliau.

Talkshow yang dibawakan Chairul Marpaung tersebut berjalan dengan lancar di iringi dengan diskusi dengan para  peserta.Kemudian acara tersebut ditutup dengan doa dan buka puasa bersama yang disediakam oleh konco rooftop secara gratis.[]ar