Narkoba Mengancam Generasi



By : Umma Hanan(Aktivis KoAs Tanjung Balai)

Persoalan narkoba terus mengancam negeri ini. Baru baru ini Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bersama jajaran Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu cair jenis baru sebanyak 1,3 liter dari Iran yang rencananya akan diedarkan pada malam Tahun Baru 2023. Ketahui sejumlah fakta narkoba jenis baru sabu cair.

Tanggal 27 November 2022, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penangkapan atas kasus narkoba, dengan modus likuid yang berbahan methamphetamine," kata Kombes Mukti Juharsa dalam keterangannya, pada Rabu (30/11/2022). Sumber suara.com

Belum selesai dengan penggagalan penyelundupan narkoba modus liquid ini, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bersama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggeledah sindikat industri pembuatan liquid vape mengandung narkoba jenis sabu cair di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Diketahui, sabu cair itu dicampurkan ke dalam liquid vape. Sumber Detiknew

Narkoba sudah menjerat Indonesia, khususnya pemudanya. Upaya negara selain penggagalan penyelundupan juga mendirikan organisasi SANS( Satgas Anti Narkoba Sekolah). Dengan adanya organisasi Satgas Anti Narkoba Sekolah ini merupakan komitmen dalam diri yang merasa terpanggil untuk menyelamatkan anak bangsa khususnya yang masih duduk di bangku sekolah agar tidak terjerumus dari bahaya narkoba, yang dimaksud dapat membantu pemerintah terhadap kasus narkoba .

Persoalan narkoba sangat membahayakan masa depan bangsa, karena melemahkan generasi. Apalagi berbagi faktor menunjukkan Indonesia tidak hanya sebagai pasar,namun sebagai pabrik narkoba.

Berulang nya kasus narkoba yang juga dilakukan oleh publik figur, menunjukkan bahwa barang haram ini sudah  dianggap sebagai kebutuhan. Hal ini menunjukkan bukti adanya kesalahpahaman dalam kehidupan oleh sebagian besar masyarakat khususnya kalangan pemuda.

Selain itu,juga menunjukkan lemah nya sistem hukum yang tidak mampu memberikan efek jera. Semua ini bukti bahwa langkah negara dalam memberantas narkoba sama sekali tidak menyentuh akar persoalan.

Karena negeri yang menerapkan sistem kapitalisme ,akan sulit meninggalkan segala sesuatu yang berbau uang. Bisnis narkoba di akui sangat menggiurkan dan berpeluang mendatang kan limpahan rupiah . Karena nya keberadaan nya seolah dipertahankan.

Penangkapan yang dilakukan pun setengah hati, pelaku amatari sekelas teri dikejar sampai mati. Sementara gembong pemilik bisnisnya tidak pernah terungkap. Sehingga luput dari sentuhan hukum. Wajar jika pengedaran narkoba terus merajalela dan sulit di berantas.

Berbeda dengan Islam, Islam memandang narkoba sebagai barang haram yang memiliki berbagai mekanisme untuk mencegah dan memberantas narkoba melalui berbagai mekanisme termasuk peran strategis negara sebagai institusi yang melindungi generasi.

Para ulama sepakat bahwa keharaman narkoba, sekalipun ada perbedaan dari penggalian sisi hukum nya, narkoba melemahkan akal dan jiwa manusia. Hadist shahih dari Ummu Salamah. Rasulullah melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah).

Islam melarang aktivitas yang menjerumuskan pada kerusakan diri dan jiwa seseorang sehingga mendatangkan bahaya atau dharar. Tidak boleh memberikan dampak bahaya(HR. Ibnu Majah,Ad-Daruquthni,AlBaihaqi, Al-Hakim)

Islam telah menetapkan sanksi tegas terhadap pelanggar hukum  yang membahayakan akal dan jiwa manusia. Sanksi atau uqubat menggunakan narkoba adalah ta'zir, yaitu sanksi yang jenis kadarnya ditentukan Qadhi. Misalnya dipenjara,dicambuk dan sebagainya.

Sanski ta'zir berbeda sesuai dengan tingkat kesalahannya. Islam mewajibkan negara menjauhkan barang haram termasuk narkoba dari tengah masyarakat . Artinya yang diberi sanksi bukan hanya pengguna narkoba tetapi juga pengedar , penjual serta pabrik produksi nya.

Selain itu masyarakat berhak mendapatkan pendidikan dari negara dalam rangka membentuk kepribadian Islam mereka. Karena itu Islam mewajibkan negara  menyelenggarakan pendidikan secara cuma cuma atau gratis bagi seluruh warga negara.

Melalui pendidikan yang dijamin negara rakyat mendapatkan pengajaran mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri nya serta konsekuensinya jika melakukan pelanggaran .

Masyarakat termasuk pemuda nya akan memahami bahwa hidup bukanlah untuk bersenang-senang memenuhi hawa nafsu di dunia ini. Tetapi tujuan hidup seorang muslim adalah untuk beribadah dan meraih Ridho Allah .

Hidup seperti inilah yang akan menjadikan nya mulia. Hanya dengan sistem Islam yang mampu menyelesaikan problematika ummat .

 Wallahu 'alam bishowab