Kecam Penembakan Di Selandia Baru, Aliansi Ormas Islam Gelar Unjuk Rasa Damai Di Kantor Australia Center


Dakwahsumut.com,Medan(19/3)- Ribuan massa yang berasal dari aliansi ormas islam melakukan unjuk rasa di kantor Australia Center di Jalan Kartini Medan, Selasa (19/3/2019).

Kedatangan mereka ke Australia Center sebagai bentuk protes mereka terhadap penembakan yang dilakukan oleh warga Austarlia yaitu Brenton Tarrant Cs di mesjid yang ada di Selandia Baru beberapa waktu yang lalu

“Kami ingin katakan kepada kalian, karena perbuatan itu dakwah Islam semakin bersinar di sana. Kalian menyerang kami yang sedang beribadah. Darah para syuhada di sana, menjadi penyubur dakwah Islam,” tegas Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara Heriansyah dalam orasinya

“Sebenarnya aksi kita tidak ditujukan kepada Australia sebagai negara. Karena kita lihat Australia punya komitmen yang sangat kuat dalam menangani peristiwa yang terjadi di New Zealand,” tambah Heriansyah.
Dalam aksi kali ini mereka juga ingin menunjukkan bahwa Islamphobia itu sudah terbantahkan. Khususnya di negara barat.
“Islamphobia yang mereka pelihara telah menghasilkan peradaban barbar yang mundurratusan tahun ke belakang . Belum pernah terjadi orang yang sedang beribadah dibunuh tanpa ampun. Dan korbannya tidak pandang umur. Bahkan ada anak umur dua tahun yang menjadi korban,” tukasnya.
Heriansyah kembali menegaskan jika teroris tidak mengenal agama. Islam juga selalu mengajarkan kedamaian.
“Islam adalah agama cinta damai. Kalau pun mereka khawatir dengan perkembangan Islam begitu pesat di sana, kita ingin mengatakan kepada Eropa, ini sebuah keniscayaan. Mereka tidak akan bisa mencegah Islam berkembang,” pungkasnya.
”Tarrant bukan musuh Islam. dia Musuh kemanusiaan,” tandasnya.
Aksi itu sempat mendapat tanggapan dari pihak Australia Centre Medan. Meskipun bukan merupakan representasi dari pemerintahan Australia, Kepala Kursus Bahasa Australia Centre Medan Michael Steven juga menyampaikan kecaman atas aksi tersebut.
“Saya juga ikut merasakan simpati yang hadir di sini. Dan mengutik keras terorisme dan pembunuhan terhadap jemaah masjid. Saya berharap ke depan hal-hal seperti initidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
Massa juga menyerahkan pernyataan kecaman terhadap aksi itu. Pihak Australia Centre juga akan menyampaikan pernyataan itu kepada pemerintahan Australia. Setelah mendengarkan pernyataan massa membubarkan diri dan kembali ke amasjid Agung untuk shalat ashar berjamaah[]Medanheadlines