BAHAYA DIBALIK KAPITALISME DAN KOMUNISME



Oleh: Dina Muhibbah (Mahasiswa, Aktivis Muslimah)
.
Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia kembali diingatkan pada sebuah peristiwa kelam sejarah Indonesia, yakni Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia (G 30 S/PKI). Melalui gerakan tersebut PKI saat itu berhasil membunuh sejumlah Jendral yang dituduh sebagai dewan jendral yang akan mengkudeta pimpinan negeri. Namun demikian gerakan itu pada akhirnya berhasil ditumpas. 
.
Sampai saat ini tanggal tersebut masih saja membekas di benak seluruh rakyat Indonesia, peristiwa berdarah yang membunuh sejumlah jendral dengan keji dan tak manusiawi. 
.
Komunisme adalah ideologi atau pandangan hidup yang berbahaya sebab dalam ideologi ini sama sekali tak mengenal adanya Tuhan. Komunisme meyakini bahwa materi tidak diciptakan namun ada dengan sendirinya. Maka atas dasar ini segala sesuatu yang bersifat material ataupun fisikal dijadikan sebagai tolak ukur begitu sebaliknya segala sesuatu yang immaterial atau non-material tidak dipandang sebagai sesuatu yang real. Tuhan misalnya bukanlah suatu hal yang real karena keberadaannya secara material dan fisikal tidak bisa dibuktikan, maka tak ayal ideologi ini pun dikenal dengan ideologi anti Tuhan yang kemudian melahirkan jargon “agama adalah candu bagi masyarakat”. 
.
Ideologi komunisme yang anti dengan Tuhan ini akhirnya membuat para pengemban ideologinya tega bertindak kejam, sadis dan tidak berperikemanusiaan. Tak memiliki nilai spiritulitas. Padahal bila kita menyadari ideologi sangat jelas bertentangan dengan fitrah manusia yang sejatinya memiliki naluri beragama. Maka sudah sepantasnya kita membuang jauh-jauh ideologi ini jangan sampai kita mengambil sedikit saja dari pemahaman yang diemban oleh ideologi berbahaya ini.
.
Tak hanya ideologi komunis yang berbahaya namun sama halnya dengan ideologi kapitalisme, yang saat ini diterapkan hampir di seluruh dunia. Sekalipun ideologi ini mengakui adanya Tuhan namun hanya sebatas pada keberadaannya saja bukan sebagai yang mengatur urusan kehidupan, mengakui Tuhan hanya sekedar formalitas belaka. Maka wajar saja para pengemban ideologi ini benar-benar menjauhkan peran Tuhan dalam mengatur urusan hidup mereka, hukum Tuhan sama sekali tak layak dipakai untuk mengatur segala urusan hidup mereka sebab kapitalisme memandang bahwa manusia memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur diri mereka sendiri, hingga akhirnya membuat aturan dari akal dan hawa nafsunya, fitrah manusia yang terbatas dan serba kurang membuat aturan yang dibuat dengan kecerdasannya yang juga terbatas justru hanya akan menimbulkan kerusakan dan permasalahan tanpa henti seperti saat sekarang ini, bahkan Indonesia semakin bermasalah. Hidup sebebas-bebasnya tanpa mau terikat dengan hukum Tuhan, sama sekali tak jauh berbeda dengan komunisme, bukan ? 
.
Sejatinya ada 3 ideologi yang melahirkan sistem kehidupan, sistem ekonomi, sistem politik, sistem sosial, sistem hukum dan lain sebagainya. Ada satu ideologi yang menjadi solusi tuntas yang benar-benar telah terbukti dan mengungguli peradaban yang mampu bertahan sampai 13 Abad lamanya menguasai dua pertiga dunia. Ideologi Islam yang meyakini bahwa Tuhan Allah Swt merupakan yang menciptakan sekaligus mengatur urusan kehidupan, menciptakan dengan segala kemaha-annya pasti lebih mengetahui yang terbaik bagi mahluk ciptannya. 
.
Wallahua'lambishawab.