PERSATUAN UMAT DALAM NAUNGAN BENDERA TAUHID


Oleh : Sunny Salsabilaa (Anggota extraordinary muslimah Community)

Ditengah kondisi umat Islam saat ini dimana syu’ur Islam umat semakin tampak di permukaan. Hal ini semakin terlihat ketika terjadi aksi pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh sekelompok oknum. Tindakan tersebut sangat menyakiti hati dan perasaan umat Islam, sebab kalimat yang dimuliakan, kalimat yang seluruh umat Islam menginginkan hidup dan mati dengannya dilecehkan seolah itu hanya sebuah simbol atau bendera yang tak memiliki makna. 


Akibatnya amarah umat pun bangkit, semangat perjuangan untuk membela kalimat haq tersebut semakin memuncak. Hal ini terlihat jelas dengan dilakukannya aksi oleh kaum muslimin di seluruh Indonesia. Aksi ini di gelar di berbagai kota diantaranya: Medan, Aceh, Jakarta, Bandung, Riau, Yogyakarta, Samarinda, Sulawesi Tengah, dan wilayah-wilayah lainnya. Hal ini merupakan bukti dari konsekuensi ketauhidan yang di emban oleh kaum muslimin, bukti kecintaan umat Islam terhadap Allah, Rosul dan agamanya. Sehingga umat Islam tidak akan pernah diam ketika ada yang menghinakan simbol-simbol Islam. Perlu kita ketahui dan pahami disini sebenarnya apa itu bendera tauhid? Benarkah itu bendera umat Islam ? mengapa umat Islam harus menjaga kemuliaan bendera tauhid tersebut ?

Bendera tauhid merupakan bendera yang bertuliskan didalamnya kalimat la ilaha illallah Muhammad rosulullah yang terdiri dari warna hitam dan putih. Seperti yang diterangkan dalam hadist rosulullah yaitu “Royah Rosulullah saw. Berwarna hitam dan Liwa’nya berwarna putih. Tertulis disitu La ilaha illallah Muhammad Rosulullah” (HR. Abu Syaikh Al-Asbahani dalam Akhlaq an-Nabiy saw). Begitu juga dikatakan dalam riwayat lain bahwa “Rayah Rosulullah saw. Berwarna hitam dan Liwa’nya berwarna putih" (HR. at-thirmidzi, al-baihaqi, ath-thabrani dan abu ya’la). 

Maka harus dipahami bahwa yang dibakar oleh oknum tersebut bukanlah bendera HTI seperti yang mereka klaim ketika melakukan pembakaran, melainkan bendera seluruh kaum muslimin. Yang mana umat islam akan bersatu diatasnya dan dalam naungannya. Karena sesungguhnya kalimat yang tertera dalam bendera tersebut bukan hanya sekedar tulisan saja namun kalimat tersebut memiliki keagungan yang tiada tara. Karena visi dan misi dakwah dan jihad umat islam sebagai penyambung estafet dakwahnya Rosulullah adalah semata-mata untuk meninggikan dan menegakkan kalimat tauhid di bumi Allah. maka jika umat islam masih diam ketika agamanya dilecehkan, simbol Islam dinistakan maka pantas di pertanyakan keimannya. Yang diam saja dipertanyakan keimanannya lantas bagaimana dengan yang membakarnya ? 

Maka merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin untuk memuliakan bendera Tauhid. Karena royah dan liwa’ memiliki makna yang sangat mendalam. Ar-royah adalah panji-panji perang dan al-liwa’ adalah symbol kepemimpinan umum. Namun bukan hanya sebatas itu sebab royah dan liwa’ merupakan lambang aqidah islam krena didlaamnya bertuliskan kalimat tauhid yang menjadi konsekuensi keimanan. Kalimat ini pulah yang membedakan antara Islam dan kekufuran. Dan kalimat inilah yang mampu menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Maka dengan kalimat ini pula umat islam akan dipersatukan. Hal ini juga tak lepas dari perjuangan untuk menegakkan syariah islam secara kaffah karena hanya dengan penerapan Islam kaffah kriminalisasi terhadap simbol-simbol Islam tidak akan terjadi. Karena Islam memiliki solusi tuntas dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Wallahua'lambishawab.