Ribuan Umat Islam Tanjungbalai Kecam Oknum Banser Pembakar Bendera Tauhid


Dakwahsumut.com , Tanjungbalai. Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Koalisi Umat Islam di Kota Tanjungbalai mengecam oknum Banser Pembakar Bendera Tauhid , Jumat (26/10/2019).
Kecaman tersebut merekasa sampaikan dalam bentuk aksi damai Bela Tauhid  tauhid yang  digelar usai sholat jumat dengan memgambil start di depan Masjid Sultan Ahmadsyah yang dilanjutkan menuju Jalan Sisingamangaraja, Cokro Aminoto, S Parman dan Jalan Sudirman serta berakhir di depan Mapolres Tanjungbalai.

Ade Wily Penanggjung jawab Aksi dalam orasinya  mengutuk oknum Banser Pembakar Bendera Tauhid  dan meminta Kemenhumham membubarkan ormas tersebut yang dinilai tela memecah belah umat.
Ustadz Muhammad Ali Rukun Ketua MDI Tanjungbalai dalam orasinya menyammpaikan bahwa bendera yang dibawa peserta aksi berwarna hitam dan putih adalah panjinya rasulullah dan Bendera Rasululah yang merupakan milik seluruh umat Islam , beliau meminta kepada penegak hukum untuk menindak pelaku pembakaran bendera tauhid. Beliau juaga meminta kepada penguasa, tokoh dan ulama untuk tidak diam ketika agamanya dihina. Selaian itu ust Ali  juga mengecam tindaka oknum  Banser yang membakar bendera tauhid. 

Hal yang sama disampaikan orator lainnnya Ustadz Osama  Ketua FPI Tanjungbalai ,  Nazmi Hidayat(Ketu ANJ), Aldo (Ketua GAPAI), Muhammad Ridho (PII ) , ustadz Taufik (Ulama Tanjungbalai) mengecam tindakan oknum Banser pembakar bendera tauhid  tersebut dan menuntut agar Banser dibubarkan. Massa aksi duduk damai sambil mengucapkan kalimat takbir Allahu Akbar yang membuat suasana haru. Ade Willy sebagai  koordinator pawai bela tauhid itu menegaskan, kalimat tauhid adalah panji-panji Islam yang dikibar oleh Rasulullah Muhammad SAW.

"Sebagai umat Islam kita tidak dapat.menerima dan mengutuk keras tindakan membakar bendera yang bertuliskan kalimat tauhid, dan meminta kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk membekukan Ormas Banser NU karena telah membuat perpecahan di NKRI.

Massa juga meminta Kepolisian RI khususnya Polda Jawa Barat untuk bersikap netral dalam menangani kasus pembakaran bendera berulis tauhid di Garut, karena dengan dilepaskannya oknum pembakar bendera tersebut akan semakin menambah luka umat Islam.MUI pusat juga diminta agar lebih tegas dalam persoalan pembakaran bendera tauhid di Garut.

Kapolres Tanjungblai AKBP Irfan Rifai menyambut baik kehadiran peserta aksi bela Tauhid tersebut, beliau berterima kasih kepada seluruh peserta aksi atas ketertibannya dalam menyampaikan aspirasinya. Aksi tersebut ditutup dengan do’a oleh ustadz Zainal dan mereka kembali ke masjid Raya dengan tertib. [] ar/int