Diskusi Solusi Konflik Sosial : Warga Tanjungbalai Dukung Penerapan Syariah

pembicara-ust-marwan
HTI Press,Tanjungbalai(2/10). Ratusan Warga Tanjungbalai hadiri kegiatan Halaqoh Islam dan Peradaban (HIP) dengan Tema “ Konflik Sosial dan Toleransi dalam pandangan Islam” di Aula Dispora Jl.Sudirman – Tanjungbalai. Acara yang dihadiri dari berbagai ormas, ulama,intelektual,pemuda dan remaja tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni AKP Hairun Edi Sidauruk, SH (Kasat Binmas Polres Tanjungbalai, Ustadz Taufik Azhar Manurung SAg. (Ulama Tanjungbalai) dan Ustadz Marwan Abu Zahid Rangkuti(DPD I HTI Sumut).

Ketua HTI Tanjungbalai Ustadz Muhammad Ali Rukun dalam sambutannya Konflik sosial yang terjadi di negeri ini terus mengalami peningkatan baik yang kerap terjadi karena isu SARA maupun karena faktor ekonomi tau yang lainnya seperti yang baru-baru ini terjadi di kota Tanjungbalai,Mandailing natal dan Tanah Karo. Beliau Menjelaskan HIP kali ini dilaksanakan untuk mendiskusikan solusi konflik sosial yang sering terjadi di negeri ini khususnya di kota Tanjungbalai dan bagaimana pandangan Islam dalam bertoleransi.

Menanggapi terkait penerapan Syariat Islam di negeri ini Bapak AKP Hairun Edi Sidauruk secara pribadi setuju dengan hal tersebut namun tidak mudah dan butuh proses waktu panjang. Sementara Ustadz Taufik Azhar Manurung SAg. Setuju dengan penerapan syariat Islam di negeri ini karena hal tersebut merupakan kewajiban dan umat harus melakukan Islamisasi mulai dari indiviu,keluarga,masyarkat dan negara. Dan terkait masalah toleransi ustad Taufik menjelaskan tidak ada toleransi dalam masalah aqidah dan ibadah namun silahkan bertoleansi jika terkait dengan masalah ekonomi atau yang lainnya.

Senada dengan hal tersebut ustadz Marwan Abu Zahid Rangkuti menyatakan penerapan Syariat Islam merupakan konsekuensi dari aqidah Islam maka umat Islam harus terus berusaha dan berjuang untuk mewujudkan dalam bingkai khilafah. Beliau juga menjelaskan akar masalah konflik sosial yang kerap terjadi adalah akibat penerapan sekulerisme dan liberalisme mak solosinya umat ini harus kembali pada syariah dengan penegakan kembali Khilafah. Ketika Ustadz Marwan Abu Zahid menanyakan kembali pada peserta Diskusi apakah setuju dengan penerapan syariat Islam maka mereka menjawab dengan lantang Setuju.

Dari Diskusi tersebut para pembicara berharap agar umat tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan harus membiasakan cek dan ricek terhadap informasi yang diterima terutama dari media sosial. Acara HIP berjalan dengan sukses hingga akhir acara dan ditutup dengan do’a oleh ustadz Taufik Azhar.[] MI Sumut
pembicara-dan-ketua

penanya-pertama

peserta-hip-1

sambutan-ketua-hti-tanjungbalai

suansana-talk-show-2

suasana-doa

suasana-peserta-2

suasana-peserta