HTI Seru Militer Ambil Kekuasaan untuk Tegakkan Khilafah


HTI Press, Jakarta. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyeru militer mengambil alih kekuasaan untuk menegakkan khilafah. “Wahai tentara, wahai polisi, wahai jenderal-jenderal tentara Islam, ini sudah waktunya membela Islam, ambil kekuasaan itu, dan serahkan kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan khilafah!” tegas Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib di depan sekitar 3.000 massa aksi mengutuk agresi militer Israel ke Gaza, Ahad (20/7) di Bundaran HI, Jakarta.

Rokhmat mengungkapkan, dengan khilafah, Israel akan diusir dan semua penjajah negeri-negeri Muslim lainnya akan diusir. Perusahaan-perusahaan asing yang merampok sumber daya alam Indonesia seperti Freeport dan Newmont juga akan diusir. Dan khilafah akan benar-benar menjaga Islam dan darah kaum Muslimin. “Mumpung ada waktu, mari kita berjuang menegakkan khilafah!” serunya.

Menurutnya, sebenarnya mengalahkan Israel sangatlah mudah. “Bila tentara Islam bergerak, tidak perlu menghabiskan waktu satu hari!” pekiknya.

Karena tentara setiap hari latihan perang, setiap tahun membeli perlengkapan perang. Hanya saja saat ini semua tentara di Indonesia dan negeri-negeri Islam lainnya tidak bergerak untuk melawan agresi militer Israel. “Mengapa tidak bergerak? Karena penguasa, panglima tertinggi tentara tidak mengerahkannya untuk menyerang Israel!” ungkap Rokhmat.

Maka, lanjut Rokhmat, problematika negeri-negeri Islam sekarang adalah bercokolnya penguasa rezim antek penjajah, pengecut dan pengkhianat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Hafidz Abdurrahman mengkritik Capres yang ingin membuka Kedutaan Besar di Palestina dan Capres yang ingin merangkul Amerika.

“Tak perlu kedutaan RI di sana, kalau kerjaannya hanya melihat-lihat saja, yang diperlukan adalah tentara. Merangkul Amerika juga bukanlah solusi karena yang membuat masalah adalah Amerika!” pungkasnya.

Sebelumnya, massa berkumpul di patung kuda silang monas lalu longmarch ke Bundaran HI. Di sepanjang jalan mereka membagikan selebaran yang berisikan ajakan berperang melawan Israel dan mendirikan khilafah Islam.[] Joko Prasetyo. Foto: Sigit Nur Setiyawan